DPRD Cianjur Miris Atas Maraknya Kasus Kekerasan Anak di Bawah Umur

Miris
Ilustrasi: ist
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES – Anggota DPRD Kabupaten Cianjur merasa miris dengan banyaknya kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Cianjur. Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur secepatnya akan melakukan rapat kerja membahas hal itu.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Andri Suryadinata mengatakan, dirinya merasa miris ketika menanggapi banyaknya kasus kekerasan di Kabupaten Cianjur.

“Yang pasti miris menanggapi kejadian itu, yang pasti kan pertama terkait kekerasan terhadap anak atau pencabulan yang pasti jangan terlepas dari pengawasan orangtua,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (31/7/2023).

Anak Perempuan Ditemukan Tewas di Pantai Cikakap Usai Menghilang 9 Hari

Baca Juga:Ribuan Knalpot Brong Hasil Ops Patuh Lodaya 2023 DimusnahkanTabrakan Maut Dua Motor Akibatkan Seorang Lansia Tewas

“Tapi yang paling utama itu pengawasan orangtua terhadap anaknya untuk sekarang ini. Jadi mungkin anak di bawah umur ini kalau sekolah dan sebagainya ada pengawasan dari orangtua. Intinya dipantau secara betul-betul,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga mengingatkan orang tua agar terus mengawasi saat anaknya bermain gawai. Sebab, jika dibiarkan, bisa saja ada keinginan anak untuk membuka konten dewasa atau konten yang membahayakan.

5 Pentingnya Literasi Digital Bagi Anak Harus Diajarkan Orang Tua!

Andri juga meminta Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur untuk lebih meningkatkan edukasi serta penyuluhan.

“Di sini ada dinas terkait seperti P2TP2A, itu yang perlindungan terhadap anak. Dalam hal ini harus ada edukasi terkait kejadian ini lewat penyuluh mereka, lewat kader mereka. Itu hal-hal preventif yang harus dilakukan sedikit lebih mudah,” ungkapnya.

Andri menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat kerja membahas soal banyaknya kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur.

“Kami akan melakukan rapat kerja secepatnya agar kasus ini jangan sampai melebar,” ujarnya. (dik).

0 Komentar