Mengingat dia tidak bisa melihat Shoei Barou yang merencakan akan menendangnya bolanya meski demikian dia bisa melihat posisi Barou dan Barou akan menembakkan bolanya.
Itulah alasan kenapa Isagi berusaha memanfaatkan Metavision secara maksimal untuk mengetahui posisi dari masing-masing Ubers
Isagi merasa kecewa dengan kebiasan yang dilakukan oleh Shoei Barou. Dia mengkritik permainan taktik Ubers yang bertugas untuk membantu seluruh timnya agar mencapai kemenangan. Ia juga merasa bahwa Baoru masih belum bisa dijinakkan oleh siapapun ditimnya itu. Ketika Borou menerima bola dari Lorenzo semua orang sudah bisa menduga bahwa ia akan langsung menembakan bolanya. isagi kemudian berfikir kembali bahwa Borou benar-benar sangat egois ketika menjadi seorang striker.
Baca Juga:Manga Boruto Chapter 81 Sarada Bangkit Jadi Akatsuki?Raw Manga My Hero Academia 395 Nasib Tragis Ochaco Dan Toga
Ketika Isagi mencapai posisi untuk menghentikan Borou, ia menahan diri dalam menembakan bolanya. Mereka yang menonton pertandingan tersebut bahkan para pemain pun sangat terkejut yang melihat kepp
Saat semua orang terkejut melihat keputusan Barou yang juga menghancurkan pola serangan Ubers, Barou mengarahkan pandangannya ke arah Snuffy.
Munchen berhasil mengentikan Barou yang tengah merasa malu dengan tindakannya itu, striker utama padahal sudah memberi tahu bahwa Borou menjadi raja jika dia mau mengikuti taktik dari arahan Snuffy. Hanya saja peluang itu gagal karena ulah Borou yang bermain sembrono, dan ia gagal mempunyai peluang dalam mengol kan bola.