Angka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur di Cianjur Semakin Meningkat

Cianjur
Ilustrasi: Freepik
0 Komentar

“Ini yang disayangkan yang seharusnya mereka itu menjaga atau melindungi tapi malah merusak anak-anak, dan merusak masa depan anak-anak kita,” katanya.

Kasus Bullying Siswa SMP Cianjur oleh Senior Berakhir Damai

Khususnya untuk menurunkan angka kekerasan, kata Lidya, perhatian pemerintah dan swasta itu juga harus terdepan dengan anggarannya yang ada. Agar lebih banyak menjangkau dan sosialisasi ke berbagai daerah.

“Itu tujuan utamanya bagaimana anak-anak terhindar dari kekerasan, dan orang tua bagaimana mereka juga paham seperti kasus kemarin di Cikalong,” paparnya.

Baca Juga:Bupati Akan Buat Perbup Penambahan Jam Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi PekertiBupati Herman Prihatin Banyaknya Kasus Kekerasan Seksual di Cianjur

“Segitu lamanya tinggal dengan orang tua, anak sampai dilakukan persetubuhan oleh bapaknya berulang-ulang dari mulai SD kelas 2 sampai kelas 6. Kok orang tuanya tidak tahu sama sekali. Yang penting harus di edukasi juga,” tegas dia.

Dia menambahkan, edukasi terhadap orangtua juga perlu dilakukan agar mereka memahami bagaimana bentuk kekerasan, dan ciri-ciri dari anak-anak yang sudah mengalami kekerasan.

“Terus bagaimana mereka harus melapor, ke mana dan kepada siapa mereka berlindung. Ini yang penting yang harus dilakukan terus-menerus oleh setiap lembaga,” pungkasnya. (dik).

0 Komentar