Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Merah Misterius, Seorang Ibu di Cianjur Tewas

Ilustrasi korban tabrak lari
Ilustrasi: istimewa
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES – Seorang warga Kampung Paragajen, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, bernama Cucu (53), tewas setelah menjadi korban tabrak lari sebuah mobil berwarna merah di Jalan Raya Puncah.

Kecelakaan yang terjadi pada Rabu (12/7/2023) lalu itupun viral di media sosial, lantaran video tabrak lari itu berhasil terekam CCTV. Video tersebut tersebar di media sosial, namun pelaku yang kabur usai kejadian masih misterius.

Iyus Ardiyus (36), anak korban menceritakan, kecelakaan maut itu bermula ketika ibunya hendak pergi ke pasar dengan menaiki angkutan perkotaan (angkot) pada Rabu subuh sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Yakin Prabowo Akan Menang di Jawa BaratSempat Ditutup, Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka

Sempat Melarikan Diri, Sopir Truk Ditangkap Usai Tewaskan Suami Istri Karena Kecelakaan

Setelah jalanan sepi, Cucu pun menyebrang. Namun ternyata dari arah Puncak melaju mobil berwarna merah dengan kecepatan tinggi. Korban pun tertabrak hingga terpental sejauh 8 meter.

“Saat itu jalanan sudah sepi, makanya berani nyebrang. Tapi ternyata ada mobil dari arah Puncak ke Cianjur. Kecepatannya tinggi dan menabrak ibu saya. Kata saksi yang nabraknya mobil Brio warna merah. Terpental ibu saya sampai sekitar 8 meter dari lokasi tertabraknya,” ujarnya.

Akan tetapi, bukannya berhenti, mobil merah yang belum diketahui nomor kendaraan dan identitas pengemudinya itu malah terus tancap gas. Sopir angkot yang menunggu penumpang sempat mengejar namun kehilangan jejak.

Terdakwa Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Dituntut 4 Tahun Penjara

Korban yang terkapar di pinggir jalan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Nahas, beberapa jam kemudian korban dinyatakan meninggal dunia.

“Sempat dibawa ke rumah sakit. Tapi karena lukanya parah sehingga tidak terselamatkan. Ibu saya meninggal Selasa siang. Lukanya retak di bagian kepala, tukang kaki patah, kemudian lima tulang rusuh patah, dan ada pendarahan parah di kepala,” tuturnya.

0 Komentar