CIANJUREKSPRES– Jamu peninggalan zaman Majapahit disebut sebagai pembuat jamu disebut Acaraki. Ia bertugas untuk meracik jamu pada waktu itu. Sebelum meracik atau membuat jamu, ia harus berdoa terlebih dahulu.
Kemudian dianjurkan bermeditasi dan berpuasa agar Acaraki dapat merasakan energi positif, yang bermanfaat bagi kesehatan.
Tradisi atau ritual itu dilakukan karena masyarakat pada zaman itu telah mempercayai bahwa sang penyembuh adalah Tuhan. Berikut adalah jenis-jenis tanaman obat yang dikenal oleh masyarakat di zaman Kerajaan Majapahit, pada tahun 1305-1400 Masehi.
Baca Juga:Inilah Fakta Menarik dari Film ‘INSIDIOUS: THE RED DOOR’5 Pamali yang Perlu Kamu Tau Saat Berkunjung ke Tanah Sunda
Metode pengobatan yang dilakukan masyarakat zaman Majapahit ada dua jenis, yakni secara medis dan nonmedis. Secara nonmedis karena ada pengaruh kekuatan supranatural. Sementara pengobatan secara medis waktu itu seperti dengan pemijatan/padadah, operasi bedah, dan mengonsumsi obat-obatan tradisional.
Pemanfaatan obat-obatan tradisional yang dimaksud salah satunya adalah jamu. Ada jamu untuk terapi dan jamu untuk menjaga kesehatan, kesegaran, dan kecantikan.
Jamu untuk terapi terbuat dari tanaman-tanaman yang disesuaikan dengan jenis penyakitnya. Sedangkan jamu untuk menjaga kesehatan dilestarikan oleh penjual jamu gendong dan beberapa industri jamu lainnya.
Olahan jamu yang dibawa para penjual jamu gendong saat ini merupakan representasi dari ‘Surya Majapahit’. Berikut 8 olahan jamu beserta manfaatnya.
BACA JUGA: Inilah Fakta Menarik dari Film ‘INSIDIOUS: THE RED DOOR’
1. Kunyit Asam
Kunyit asam merupakan jamu yang berbahan dasar rimpang kunyit dan asam yang memiliki cita rasa manis dan asam. Jamu ini berwarna kuning menyerupai kunyit, dan memiliki makna sebagai kehidupan yang dimulai dari masa bayi hingga anak-anak, yang terasa manis.
Jamu ini bermanfaat sebagai antibiotik dan obat mencegah sariawan.
BACA JUGA: Resep Es Doger Cocok jadi Minuman Keluarga
2. Beras Kencur
Beras kencur merupakan jamu yang berbahan dasar beras dan kencur, yang memiliki cita rasa sedikit pedas. Rasa itu melambangkan peralihan kehidupan menuju masa remaja dengan merasakan pedasnya kehidupan dan memiliki sikap egoisme.
Baca Juga:Resep Es Doger Cocok jadi Minuman KeluargaResep Ayam Suwir Pedas Rumahan yang Menggugah Selera
Jamu ini memiliki manfaat untuk menyegarkan tubuh, mencegah batuk, meningkatkan nafsu makan, serta meningkatkan kenyaringan suara.