CIANJUREKSPRES – Kota Cianjur berada di wilayah Jawa Barat dengan luas 3.614 km². Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan dan banyak sektor sumber daya alam yang beragam.
Dalam sejarah penamaan Kota Cianjur tidak lepas dengan pendiri Kota Cianjur, yaitu Raden Jayasasana atau dikenal sebagai Raden Aria Wira Tanu.
Raden Aria Wira Tanu merupakan seorang anak dari Raden Aria Wangsa Goparana yang lahir di Sagalaherang, Subang. Dia pun dikenal sebagai sosok yang ahli ibadah dan menuntut ilmu.
BACA JUGA: Cianjur City Park : Wahana Permainan Terlengkap di Cianjur
Baca Juga:Tahun Lalu, Hari Jadi Cianjur Dirayakan di SelatanKampung Kristen di Tengah Kota Santri Cianjur yang Berdiri Sejak Bupati Prawiradiredja II
Pada pertengahan abad ke-17 Masehi, Raden Aria Wira Tanu dari Talaga pergi membawa 100 rakyat ke wilayah baru yang bernama Cikundul (sekarang berada di wilayah kecamatan Cikalong Kulon).
Perpindahan rakyat ini bertujuan untuk membuktikan kekuasaannya sebagai seorang bangsawan untuk memimpin rakyat.
Wilayah di Cikundul menjadi daerah yang tepat karena berada di sepanjang sungai serta bisa dipergunakan untuk bertani dan bermukim.
Cikundul menjadi tempat yang masih berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Namun, secara de facto masih berada di bawah kekuasaan Kesultanan Kasepuhan di Cirebon.
BACA JUGA: Tahun Lalu, Hari Jadi Cianjur Dirayakan di Selatan
Dikarenakan di abad ke-18, status Cirebon adalah negara bawahan dari Mataram. Ini pun termuat dalam beberapa catatan-catatan VOC sehingga rakyat Raden Aria Wira Tanu sering disebut sebagai rakyat Cirebon.
Runtuhnya Pajajaran membuat banyak kerajaan lainnya berusaha mengklaim wilayah bekasnya. Cirebon pun berusaha untuk memperkuat pertahanannya.
Daerah Cimapag yang menjadi salah satu tanggung jawab Raden Aria Wira Tanu, membuat dirinya menjadi panglima ddengan gelar Wira Tanu. Dari sinilah, nama dia berasal
Baca Juga:Delapan Kabupaten Kota di Jawa Barat Sepakat Terapkan Platform Digital Service Living LabRidwan Kamil Dampingi Presiden Tinjau Renovasi Stadion Si Jalak Harupat
Dalam situasi genting itu, terjadi kesatuan masyarakat dari berbagai daerah, yaitu Cipamingkis, Cimapag, Cikalong, Cibalagung, Cihea, dan Cikundul yang bersepakat menjadi satu wilayah bernama Cianjur.
Dalam kesepakatan itu pula, Raden Aria Wira Tanu diangkat menjadi Dalem dan mendapatkan gelar Aria.