CIANJUREKSPRES – Operasi bariatrik adalah pembedahan yang dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan. Prosedur ini biasanya dilakukan pada penderita obesitas yang sulit diatasi hanya dengan diet dan olahraga.
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan masalah kesehatan serius yang dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan stroke.
Namun operasi bariatrik ini memiliki manfaat dan resikonya tersendiri.
Dilansir diberbagai sumber inilah manfaat dan resiko operasi bariartrik.
Baca Juga:Ingin Langsing Instan dengan Operasi Bariatrik Seperti Melly GoeslawOperasi Bariatrik yang Dilakukan Melly Goeslaw
BACA JUGA: Ingin Langsing Instan dengan Operasi Bariatrik Seperti Melly Goeslaw
Manfaat Operasi Bariatrik
1. Mampu menghasilkan penurunan berat badan yang bertahan dalam jangka waktu lama. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90% penderita obesitas yang menjalani operasi bariatrik mengalami penurunan berat badan, dan hasilnya menetap dalam waktu setidaknya 1 tahun.
2. Mampu meningkatkan angka harapan hidup. Penelitian menunjukkan bahwa penderita obesitas yang telah menjalani operasi bariatrik memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan penderita obesitas yang tidak menjalani operasi.
3. Mampu mencegah atau membantu proses pengobatan gangguan kesehatan lain terkait obesitas. Contohnya adalah diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, sleep apnea, nyeri lutut karena radang sendi (arthritis), penyakit asam lambung, kolesterol tinggi, dan perlemakan hati.
4. Mampu meningkatkan kualitas hidup secara umum dan memperbaiki kondisi psikologis. Rasa percaya diri, interaksi sosial, gejala depresi, dan gangguan kecemasan dilaporkan mengalami perbaikan setelah penderita obesitas menjalani operasi bariatrik.
Resiko Operasi Bariatrik
1. Pendarahan
2. Infeksi
3. Terbentuknya emboli, yaitu bekuan darah yang dapat terbawa ke organ tertentu, seperti otak, paru-paru, atau jantung. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa mengancam nyawa.
4. Kebocoran pada lambung atau usus yang dijahit.
5. Kesulitan bernapas
6. Masalah kesehatan yang disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi, misalnya kurangnya penyerapan zat besi, kalsium, dan vitamin-vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin E.
7. Makanan bergerak terlalu cepat melalui usus halus, sehingga menimbulkan mual, diare, berkeringat, pusing, dan lemas sehabis makan. Hal ini terutama terjadi ketika mengonsumsi makanan manis.
8. Terbentuknya batu empedu karena penurunan berat badan yang drastis dalam waktu cepat.