Sosok Mbah Penunggu Gunung Salak, Gunung Angker Jawa Barat

Sosok Mbah Penunggu Gunung Salak, Gunung Angker Jawa Barat
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Selain memiliki pesona alam yang indah ternyata Gunung Salak memiliki cerita mistis yang sangat kental di masyarakat dan pendaki.

Saking mistisnya Gunung Salak di sebut sebagai gunung terangker di Jawa Barat. Bahkan cerita mistis Gunung Salak makin terasa jika di kait-kaitkan dengan penunggu Gunung Salak yang sering di sebut Mbah Salak.

BACA JUGA: 4 Cerita Horor Indonesia yang Viral dan Mencekam

Penunggu Gunung Salak

Sebagai Pakar Sejarah dan Spiritual Anggra Putri Tania menceritakan beberapa kejadian-kejadian misterius, yang sering terjadi di Gunung Salak sampai Gunung ini di jadikan sebagai gunung terangker di Jawa Barat.

Baca Juga:HARI PURBAKALA NASIONALSinopsis Kisah Tanah Jawa Chapter 1: Pocong Gundul

Kesan angker Gunung Salak semakin terasa, manakala ada kecelakaan sebuah pesawat di area Gunung Salak.

Banyak sekali kecelakaan yang terjadi di Gunung Salak, bahkan jarang sekali di ketahui, hal ini di sebabkan oleh orang yang menaiki pesawat  dalam keadaan bermaksiat.

Jauh sebelum nama Gunung Salak ada satu hal cukup menarik yaitu terkait petilasan Mbah Salak yang menjadi cikal bakal nama Gunung Salak.

Sebelumnya ada seorang petapa yang di juluki sebagai Mbah Salak, akan tetapi saat ini nama Mbah Salak belum diketahui nama aslinya.

Berdasarkan ilmu spiritual yang di miliki oleh Anggra Putri Tania ia dapat berkomunikasi langsung dengan Mbah Salak dan mengetahui nama asli Mbah Salak.

“Ternyata nama asli Mbah Salak itu adalab Syekh Sultan Hasan Zulkarnain, beliau adalah salah satu guru Prabu Siliwangi,” kata Anggra.

Syekh Hasan Zulkarnain atau Mbah Salak berasal dari Jawa Barat, Mbah Salak bertapa kurang lebih selama 30 tahun di Gunung Salak.

Baca Juga:Orang Cianjur Wajib Tahu Kecamatan Terluas di Wilayahnya4 Rekomendasi Toko Kosmetik Murah yang Ada di Shopee

Mbah Salak memang memiliki keluarga, akan tetapi anak dan istrinya di bunuh oleh masyarakat di kampung karena memiliki ilmu sakti.

Untuk melupakan kesedihan dan masa lalu kelam, Mbah Salak memilih untuk bertapa di Gunung Salak.

Namun setelah Mbah Salak selesai bertapa selama 30 tahun, menurut Anggra Putri Tania, ia di anugerahi dan beri gelar Waliyullah.

0 Komentar