Gempa 5.0 Magnitudo Guncang Sukabumi, Terasa Sampai Cianjur

Gempa Magnitudo 4.0 Cianjur akibat Aktivitas Sesar Cugenang. (ilustrasi)
Ilustrasi Gempa Bumi. (pixabay)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Gempa bumi 5,0 magnitudo  pada koordinat 7,92° LS ; 107,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 km Tenggara Kota Sukabumi, pada kedalaman 48 km, terasa hingga Kabupaten Cianjur, Selasa (6/6/2023).

Getaran gempa yang dirasakan membuat warga panik keluar gedung dan rumah. Namun begitu, gempa tersebut tak berpotensi stunami. Seperti yang terjadi di gedung Pengadilan Negeri Cianjur Klas IB Jalan Dr Muwardi.

Salah seorang pengunjung PN Cianjur, Hasbi (40) mengatakan, sekitar pada pukul 14.23 WIB dirinya bersama rekan tengah berada di ruang merokok PN Cianjur, tetiba merasakan getaran yang membuatnya langsung berlarian ke luar gedung PN Cianjur.

Baca Juga:Dinkes dan Disdikpora Cianjur akan Gelar Lomba Rumah dan Sekolah SehatDinas Peternakan Cianjur akan Terjunkan Tim Pastikan Kesehatan Hewan Kurban

Para pengunjung pun berhamburan keluar gedung dan berkumpul di halaman parkir gedung PN Cianjur.

“Saya sedang ngobrol dengan rekan di ruang merokok. Tiba-tiba saya rasakan getaran. Selain itu para pegawai PN pun sempat histeris membuat kami makin panik dan berlari keluar gedung PN Cianjur,” ujar Hasbi pada Cianjur Ekspres.

Dia mengaku masih trauma dengan kejadian gempa yang melanda Cianjur pada 21 November 2022 lalu. “Kita masih ngeri dengan kejadian yang menimpa Cianjur pada November tahun lalu. Makanya kalau ada gempa sedikit, langsung panik,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait ada atau tidaknya kerusakan akibat gempa tersebut.

“Kita masih lakukan pendataan soal dampak gempa barusan,” singkatnya.

Sekadar diketahui, dari pernyataan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa yang berpusat di tengah lautan tersebut diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menumjam di bawah Lempeng Eurasia.

“Dari hasil monitoring BMKG hingga 14.45 WIB, belum menunjukan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Stunami BMKG, Daryono.

Pihaknya pun mengimbau pada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan.(zan)

0 Komentar