CIANJUR EKSPRES- Geger seorang perawat di Belanda mengaku telah membunuh sejumlah pasien yang menderita Covid-19. Bagaimana cerita selengkapnya?
Seorang perawat yang bernama Theodoor V (30) mengaku setidaknya telah menghabisi 20 pasien dengan Covid-19. Hal tersebut dia lakukan sebab merasa kasihan dengan penderitaan para korban.
Dia melakukan tindakan tersebut selama dua tahun, yakni mulai Maret 2020 hingga Mei 2022.
Baca Juga:KCIC Jalankan Kereta Cepat Bandung Jakarta Menuju Halim untuk Tes OCSPresiden Joko Widodo Resmi Berhentikan Johnny G Plate Sebagai Menkominfo
Aturan Baru, Berobat dan Perawatan ke Dokter Gigi Bisa Pakai BPJS Kesehatan
Dia ditahan setelah mengaku kepada petugas saat sedang menjalani perawatan di klinik kesehatan mental di kawasan Drenthe.
Kronologi Perawat Bunuh Sejumlah Pasien Covid-19
Mengutip dari Daily Mail, jaksa menyatakan bahwa Theodoor telah mengindikasikan “beberapa kali” dalam percakapannya dengan staf di klinik kesehatan mental.
“Tersangka diduga melakukan tindakan medis terhadap pasien yang menurutnya terminal dan menderita, tanpa instruksi dari dokter,” ujar jaksa melansir Daily Mail.
Wendy Red Velvet Positif Covid-19, Apakah Tetap Konser di Indonesia?
“Para ahli sedang mencari untuk melihat apakah perbedaan dapat ditemukan dalam catatan medis yang dapat cocok dengan pernyataan tersangka,” ujar juru bicaranya.
Sementara itu, pihak berwenang akan terus menyelidiki kematian pasien antara Maret 2020-Mei 2022. Pihaknya berharap penyelidikan ini dapat selesai pada Juni ini.
“Keluarga korban pun telah diberitahu tentang penyelidikan dua minggu lalu,” kata pengacara Sebas Diekstra kepada ANP.
Baca Juga:PSSI Minta FIFA Memberikan Sanksi Tegas pada Thailand, Buntut Penyerangan ke Ofisial TimnasTruk Bermuatan Air Mineral Terguling di Nagreg Akibat Rem Blong
Menanggapi kasus ini, pihak rumah sakit pun sudah menyatakan pernyataan secara resmi pada 20 April 2023.