CIANJUR, CIANJUREKSPRES – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cianjur, siap menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang baik dengan sistem Pemilu proporsional terbuka maupun tertutup.
Ketua DPC PPP Kabupaten Cianjur, Jimmi Perkasa Has mengatakan, saat ini DPC PPP Kabupaten Cianjur sudah melakukan konsolidasi organisasi dalam rangka persiapan menghadapi Pileg 2024.
“Persiapannya Bacaleg kita sudah full 58 orang terisi semua dapil. Terlepas itu, mau tertutup atau terbuka, mau tertunda, PPP siap. Targetnya bukan persoalan pileg dapat kursi, tapi dapat satu tiket Pilkada,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Baca Juga:May Day, SPN Cianjur: Pemda Jangan Tutup Mata dan TelingaBaguna PDI Perjuangan Cianjur Bantu Korban Banjir di Ciranjang dan Bojongpicung
Terkait penambahan dapil menjadi enam, Jimmi menyebut tidak ada kesulitan, mau berapapun dapil dan apapun sistemnya PPP siap karena sudah melakukan dan melaksanakan itu.
“PPP sudah mempunyai pengalaman tertutup, pengalaman terbuka, punya pengalaman tetap dapil, punya pengalaman sekarang berubah dapil. Kita pernah kalah Pilkada, kita pernah menang Pilkada,” katanya.
“Makanya target kita mendapat kursi sebanyak-banyaknya dan mendapatkan kuota satu tiket Pilkada, yang berangkat ke depan harus kader PPP, selesai. Harapan terbesar kita dapat kursi banyak, bupati dari PPP,” ujar Jimmi menambahkan.
Disinggung soal Pilkada Serentak 2024 mendatang? “Sudah dibuktikan PPP sudah mengusung (Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin,red), sudah memperjuangkan dan menang. Kalaupun di Pemilu yang akan datang itu kan ada obrolan-obrolan politik lainnya,” ungkap Jimmi.
“Sampai dengan hari ini kita tidak bicara Pilkada serentak 2024, kalaupun misal nanti ke depan PPP punya kader terbaru akan berangkat sebagai kader, itu hak PPP untuk menjadi bupati dan wakil bupati,” sambungnya.
Menurut Jimmi, kader terbaik itu tidak diukur dari persoalan bagaimana dia mempunyai uang atau tidak, ketokohan atau tidak. Tapi kader terbaik dalam artian ada orang yang siap diberangkatkan oleh PPP. Kedua, dia kader dan disetujui oleh struktur internal partai.