May Day, SPN Cianjur: Pemda Jangan Tutup Mata dan Telinga

May Day, SPN Cianjur: Pemda Jangan Tutup Mata dan Telinga
ILUSTRASI: Ketua DPC SPN Kabupaten Cianjur, Hendra Malik (tengah kacamata hitam) saat ikut unjuk rasa ke Gedung Sate, Kota Bandung pada 17 November 2021 lalu.(istimewa)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Cianjur, meminta pemerintah daerah setempat untuk tidak menutup mata dan telinga terkait kesejahteraan buruh.

Hal tersebut diutarakan Ketua DPC SPN Kabupaten Cianjur, Hendra Malik pada momen Hari Buruh Internasional atau May Day, Senin (1/5). Dirinya menegaskan, akan terus konsisten menyuarakan dan menuntut kemerdekaan serta kesejahteraan bagi kaum buruh di Cianjur.

“Pemerintah jangan tutup mata tutup telinga, pura-pura tidak tahu atau memang tidak mau tahu tentang kondisi nasib buruh di kabupaten Cianjur,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Senin (1/5).

Baca Juga:Baguna PDI Perjuangan Cianjur Bantu Korban Banjir di Ciranjang dan BojongpicungTak Perlu Khawatir, Ada Enam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Cianjur, Ini Lokasinya

Hendra mengatakan, peringatan May Day pada 1 Mei tentunya tidak dipilih secara tiba-tiba atau acak. Ada sejarah panjang mengenai hari buruh ini.

“Hari Buruh Internasional atau disebut juga May Day dibuat untuk memperingati perjuangan bersejarah yang dilakukan oleh pekerja dan gerakan buruh di banyak negara,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, masih banyak perusahaan di Kabupaten Cianjur yang melanggar aturan dengan tidak memberikan atau menjalankan hak-hak normatif untuk pekerjanya.

“Misal jam kerja, upah, cuti, jaminan sosial, THR dan status kerja. Kondisi ini menjadi PR besar, bagaimana Pemerintah Kabupaten Cianjur bisa hadir di tengah-tengah kondisi perburuhan yang sekarang sedang tersungkur di hantam aturan-aturan yang sangat merugikan bagi para pekerja/buruh,” tegas Hendra.

Hendra pun mempertanyakan apakah dengan otonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Cianjur mampu, berani dan mau membuat sebuah regulasi untuk menjamin kemerdekaan dan kesejahteraan buruh atau pekerja di Kabupaten Cianjur.

“Pemerintah punya hutang banyak kepada buruh/pekerja, buruh sudah membantu meringankan beban pemerintah dengan mereka bekerja. Maka wajib hukumnya pemerintah memperhatikan dan memperjuangkan kesejahteraan untuk buruh,” tandasnya.(dik/hyt)

0 Komentar