CIANJUREKSPRES – Perselingkuhan adalah tindakan melibatkan diri dalam hubungan romantis atau seksual dengan orang lain di luar hubungan yang sudah ada atau komitmen yang sudah diambil, Perselingkuhan dapat menyebabkan rasa sakit dan kerusakan emosional bagi semua orang yang terlibat
dapat terjadi pada hubungan yang sudah menikah maupun pada pasangan yang belum menikah, perselingkuhan biasanya dianggap tidak etis dan merusak kepercayaan, kesetiaan, dan keintiman dalam hubungan yang sudah ada.
Perselingkuhan adalah tindakan melibatkan diri dalam hubungan romantis atau seksual dengan orang lain di luar hubungan yang sudah ada atau komitmen yang sudah diambil
Baca Juga:Lagu Yang Menceritakan Tema PerselingkuhanKarimun Mobil Keluarga Yang Irit Bensin
biasanya dianggap tidak etis dan merusak kepercayaan, kesetiaan, dan keintiman dalam hubungan yang sudah ada. Perselingkuhan dapat terjadi pada hubungan yang sudah menikah maupun pada pasangan yang belum menikah. Perselingkuhan dapat menyebabkan rasa sakit dan kerusakan emosional bagi semua orang yang terlibat.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terlibat dalam perselingkuhan, di antaranya:
1.Masalah komunikasi
Ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam hubungan dapat menyebabkan pasangan merasa tidak dihargai atau tidak mendapat perhatian yang cukup, sehingga dapat memicu perselingkuhan.
2.Ketidakpuasan dalam hubungan
Jika seseorang merasa tidak puas dengan hubungan yang sudah ada, baik dalam hal keintiman, kepercayaan, atau aspek lainnya, maka orang tersebut cenderung mencari kepuasan di luar hubungan dengan orang lain.
3.Rasa bosan
Jika hubungan sudah berlangsung lama, kadang kala seseorang bisa merasa bosan dengan kehidupan yang monoton, sehingga mencari kegiatan yang baru, termasuk dengan orang lain di luar hubungan.
4.Faktor emosional
Perselingkuhan juga dapat terjadi sebagai bentuk penghiburan atau pelampiasan emosional, ketika seseorang merasa terlalu kesepian atau merasa tidak dihargai.
5.Kecenderungan untuk selingkuh
Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan untuk selingkuh, karena faktor karakteristik pribadi atau pengalaman masa lalu yang belum diselesaikan.