Tradisi Lebaran ‘Salam Tempel’, Apakah Ada Sejarahnya?

Tradisi Lebaran Salam Tempel
Tradisi Lebaran Salam Tempel
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Sebentar lagi umat islam akan melakukan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, setelah melaksanakan ibadah puasa selama tiga puluh hari full, namun jangan salah pada lebaran pastinya ada tradisi, seperti mudik, membuat ketupat dan salah satunya yang sering ditunggu-tunggu oleh anak-anak yaiitu ‘Salam Tempel’.

Apakah kalian mengetahui tentang kenapa orang umumnya membagikan uang saat lebaran? sejak kapan ada tradisi salam tempel ada?.

Dari Ustadz Yusuf Mansur mengungkapkan bahwa tradisi salam tempel saat lebaran merupakan sedekah yang tidak memberatkan atau bukan beban, jadi bukan untuk suatu keseharusan untuk membagikan uang, dalam kegiatan tersebut dilakukan di berbagai negara muslim seperti Arab Saudi.

Baca Juga:Dua Walikota di Indonesia Tak Izinkan Jemaah Muhammadiyah Shalat Ied, Menag Buka SuaraPerseteruan Antara Once Mekel dan Ahmad Dani Ramai, Dipertemukan di Kemenkumham

“Karena prinsipnya sedekah, di Arab juga banyak yang berbagi apalagi di bulan Ramadhan, makin dekat idul Fitri makin kencang, mulai berbagi takjil, pakaian sampai uang.”ungkapnya.

Dirinya pun bercerita pernah mendatangi sebuah acara salah satu orang kaya di negara Arab ketika momen Lebaran Idul Fitri, jika ada ada seseorang diberikan rezeky yang lebih maka mereka berbagi.

“Saya pernah juga ke acara orang kaya di tanah Suci Mekkah, persih kayak disini habis pengajian dibagi-bagi kurma dan dibagi duti juga segepok, saya kebagian juga alhamdulillah rezeki,”kata dia.

Tradisi salam tempel, Kepala Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Sunu Wasono mengungkapkan hal tersebut adalah sudah lama ada tradisi salam tempel, namun pada waktunya dia tidak tau, namun kemungkinan karena terpengaruh oleh Budaya China.

“Bagi-bagi uang di saat Lebaran merupakan tradisi yang sudah lama berlangsung dan itu telah menjadi bagian dari budaya kita, Ada juga dari kemungkinan terpengaruh oleh Budaya China, Tapi di hari-hari besar karena sudah terbiasa membagikan uang atau barang,” ungkap Sunu.

0 Komentar