CIANJUREKSPRES – Carlo Saba merupakan seorang vokalis Band Kahitna, yang dikabarkan telah meninggal dunia pada hari Rabu (19/04/2023), kepergian penyanyi salah satu Band legendaris ini meninggalkan luka bagi para musisi di tanah air,
Kabar terkait meninggalnya Carlo Saba ini diunggah melalu akun pribadi rekan-rekan bermain musiknya seperti Hedi Yunus, Yovie Widianto dan juga rekan musisi lainnya, bahkan dalam unggahan instagramnya Yovie Widianto menyampaikan surat pendek untuk Carlo Saba
Gibran Ditanya Soal Muhammadiyah Apakah Boleh Sholat Ied di Solo, Emang Ada Larangan?
Baca Juga:Berikut Fakta Menarik Mengenai GerhanaCara Mengirim Ucapan Lebaran Melalui Broadcast WA
Yovie Widianto mengenang persahabatannya dengan Carlo Saba saat masih SMA, “Sahabatku, aku selalu ingat kata2mu, saat masih SMA, “Yov, Band kita akan jadi Band lagu cinta yang enggak pernah ada yang menyamai”, aku jawab iya “iya carlo, kita banyakan ya kemana2 rame2 makan nasi bungkus bareng2” carlo balas “iya bagi bagi rezekinya banyak doanya yov!” , Ungkap Yovie Widianto melalui caption di akun Instagram pribadinya @ywpiano (19/04/2023)
Tidak hanhya menceritakan kisah persahabatannya saja dalam tulisannya tersebut Yovie Widianto memuji Carlo Saba jika Dia merupakan salah satu vokalis yang memiliki suara khas dan juga elegan, yang turut menjadi saksi atas perjuangan awal bermusik dari Kahitna
ASTRO Buat Netizen Jantungan di 2023! Dimulai Rocky yang Hengkang Hingga Moonbin yang Meninggal!
Vokalis bersuara merdu ini, Carlo Saba meninggal dunia pada usia 54 Tahun, meninggal pada hari Rabu, 19 April 2023 pukul 21.41 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta. dan Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Sentosa
Sebelumnya Carlo Saba dikabarkan sempat rubuh saat sedang manggung dan beberapa sumber menyatakan jika Carlo Saba meninggal dunia dikarenakan penyakit jantung
Kahitna dikenal dengan lagu-lagu balada romantis yang easy listening dan mudah diingat, seperti “Cantik”, “Cinta Sendiri”, “Andai Dia Tahu”, dan “Souvenir”. Lagu-lagu mereka banyak diputar di radio dan menjadi populer di Indonesia pada era 1990-an dan 2000-an.