CIANJUREKSPRES – Camilan cepat saji memang menjadi andalan saat bepergian dan merasakan lapar, salah satunya corndog. Camilan dari Amerika ini memiliki sejarah yang menarik dan multikultural. Corndog diwarisi dari para pembuat sosis asal Jerman yang berimigrasi ke Texas, Amerika Serikat.
Mereka pindah ke sana dan mendirikan bisnis untuk menjual sosis dan menemukan bahwa sosis mereka tidak diterima dengan baik. Oleh karena itu memutuskan untuk berinovatif dengan mencelupkan sosis ke dalam breading khas Amerika (roti jagung) dan menggorengnya.
Corndog pertama yang tercatat didokumentasikan pada tahun 1927, ketika sebuah paten diajukan ke Kantor Paten Amerika Serikat yang menjelaskan proses pembuatan corndog.
Ketika ditusuk pada stick dan dicelupkan ke dalam adonan berbahan tepung yang mengembang sendiri, kemudian digoreng dalam minyak sayur pada suhu sekitar 200 °F [200 °C]. Produk makanan yang dihasilkan pada stick untuk pegangan adalah ide yang cermat, sehat, dan enak.
Baca Juga:Rekomendasi Novel Horor Yang Terkenal Di DuniaRekomendasi Cafe Ternyaman Di Cianjur Cocok Buat Nongkrong
Sejak itu, corndog menjadi sangat populer, terutama diacara seperti pameran dan festival daerah. Selain itu, corndog telah disajikan di berbagai tempat mulai dari makan siang sekolah hingga di kapal militer seperti USS George Washington.
Versi beku dari corndog dapat dibeli di toko bahan makanan dan kemudian dipanaskan di rumah. Tidak ada tempat yang salah untuk makan corndog. Perayaan Corndog diresmikan di Amerika Serikat pada tahun 1992.
Dimulai di Corvallis, Oregon, yang pertama adalah pertemuan sederhana dari beberapa orang yang ingin makan corndog dan menonton bola basket. Acara ini tumbuh lebih besar pada tahun berikutnya ketika diperluas ke kota-kota lain, termasuk tater tots dan bir. Akhirnya, sponsor perusahaan datang untuk acara tersebut (Foster Farms, sebuah perusahaan makanan Amerika, dan Jones Soda).
Pada tahun 2008, acara tersebut mencapai puncaknya dengan hampir 5000 pesta berbeda di lima benua, termasuk satu di Antartika. Meskipun hype-nya tidak selalu setinggi itu, tetapi ini tetap merupakan hari yang patut dirayakan.