Permintaan penjualan datang dari jauh, dan biskuit Khong Guan segera menemukan jalan mereka ke rak supermarket di Timur Tengah, Hong Kong, Jepang, Australia, Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat.
Pabrik Khong Guan di Indonesia Setelah sukses di sejumlah negara, Khong Guan lalu merambah pasar Indonesia.
Beberapa biskuit yang diproduksi Khong Guan di Indonesia adalah Red Assorted Biscuits, Saltcheese Combo, termasuk Malkist Rasa Abon.
Baca Juga:Resep Rujak Serut Seger untuk Hari Raya LebaranApakah Kamu Merasa Jenius? Inilah Ciri-cirinya
Kehadiran Khong Guan di Indonesia diawali dari Ong Kong Le, Kwee Boen Thwie (Hidayat Darmono), dan Go Swie Kie (Dasuki Angkosubroto) yang mendirikan perusahaan bernama NV Giok San Kongsie.
Awalnya perusahaan tersebut mengimpor biskuit dari Singapura, namun akhirnya memproduksi biskuit di Surabaya tahun 1971.
NV Giok San Kongsie kemudian berganti nama menjadi PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia pada Juni 1972.
Selain membuka perusahaan di Indonesia, Khong Guan juga mendirikan pabrik di beberapa kota pesisir di China pada awal 1980-an.
Kemudian yang menarik lg adalah kemasan dari khong guan dimana hanya terlihat 3 oranng saja meliputi, ibu, anak perempuan, dan anak laki-laki tidak ada sosok ayah di gambar kemasan kong guan tersebut.
Lukisan pada kaleng biskuit Khong Guan karya Bernardusalah satu hal unik dari Khong Guan adalah lukisan tanpa ayah dalam visualisasi seorang ibu yang makan biskuit bersama dua anaknya yang dibuat oleh Bernardus Prasodjo.
Bernardus selaku pembuat lukisan biskuit tersebut mengaku bahwa ia tidak tahu persis mengapa Khong Guan tidak menyertakan sosok ayah pada kemasan.
Baca Juga:Resep Gulai Daging Sapi Kuah Penuh RempahTradisi Nyekar Setelah Shalat Idul Fitri
Ia hanya berspekulasi jika alasan sosok ayah dihilangkan untuk memengaruhi ibu rumah tangga supaya mau membeli Khong Guan.
Alasan tersebut bisa dikatakan masuk akal karena ibu rumah tangga menjadi faktor di balik terbelinya Khong Guan. Lebih lanjut, lukisan Khong Guan ia buat pada tahun 1970-an dari pesanan sebuah perusahaan separasi film. Ia mengaku hanya membuat lukisan sesuai gambar yang diawali dengan pembuatan sketsa.