Prosesi upacara dimulai dari ahli chado atau tuan rumah yang akan menyiapkan teh dan memberikan cangkir untuk minum kepada tamu.
Untuk pria, biasanya akan menggunakan cangkir yang simpel. Sedangkan wanita, biasanya menggunakan cangkir dengan motif bunga. Teh bubuk hijau dimasukkan dalam mangkuk kecil yang disebut dengan chawan.
Chawan ini terdiri dari berbagai bentuk yang penggunaanya harus disesuaikan dengan musim. Setelah bubuk teh hijau dimasukkan, tuan rumah akan menuangkan air panas dari gentong air yang disebut sebagai okama.
Baca Juga:Makanan yang Wajib Ada Saat LebaranTips Mudik Aman dan Nyaman
Lalu, teh hijau tersebut akan diaduk menggunakan pengocok teh dari bambu dan teh siap disajikan.
Sebelum mulai minum teh, cangkir teh harus diletakkan di bagian telapak tangan kiri. Tangan kanan mempunyai tugas untuk memutar cangkir 180 derajat sebanyak tiga putaran.
Jika prosesi ini tidak dilakukan oleh tamu, maka tuan rumah akan merasa tersinggung dan menganggap tidak sopan.
Setelah teh sudah habis, tamu harus membuat suara layaknya menyeruput. Hal terakhir sebelum cangkir dikembalikan pada tuan rumah, cangkir harus diputar berlawanan dengan jarum jam.