Cara Membuat Tempoyak Durian Khas Melayu

Cara Membuat Tempoyak Durian Khas Melayu
Cara Membuat Tempoyak Durian Khas Melayu
0 Komentar

CIANJUREKSPRES– Cara Membuat Tempoyak Durian Khas Melayu

Tempoyak adalah jenis makanan khas etnis Melayu di pulau Sumatra dan Kalimantan. Makanan ini terbuat dari durian yang sudah melalui proses fermentasi.

Makanan ini biasanya dikonsumsi sebagai lauk yang dicampur dengan sambal saat menyantap nasi. Cita rasa tempoyak adalah asam karena terjadinya proses fermentasi daging buah durian. Selain itu, tempoyak dijadikan bumbu masakan.

Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Jambi, terkenal dengan tempoyak campuran ikan patin dan ikan baung dibuat gulai tempoyak, sambal tempoyak dan brengkes tempoyak.

Baca Juga:Rekomendasi Makanan dan Minuman Penetral Rasa PedasRekomendasi Outfit Kuliah Untuk Perempuan

Daerah Sumatera Selatan, tempoyak lebih sering menggunakan campuran daging ayam, serta ikan patin dibuat brengkes (pepes) ikan.

Kemudian di Bengkulu, terkenal masakan tempoyak dengan campuran udang dengan tekstur yang sangat lembut. Sedangkan daerah Lampung, tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seruit atau campuran untuk sambal.

Sejak tahun 2011, Tempoyak sudah dicatat oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) yang berasal dari provinsi Jambi, dengan nomor registrasi 2011001860.

Sedangkan pada tahun 2019, Tempoyak dicatat kembali oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dari Sumatra Selatan bersamaan dengan Tanjak.

Cara mengolah durian jadi tempoyak Tempoyak yang berbahan dasar buah durian ini adalah cara orang Jambi memanfaatkan durian yang melimpah saat masa panen tiba.

Cara ini membuat buah durian lebih awet. Sebelum membuat tempoyak, siapkan dulu buah durian. Takarannya sesuaikan dengan kebutuhan.

Berikut langkah pembuatan tempoyak durian khas Jambi:

  1. Kupas buah durian. Pisahkan dari kulit dan bijinya.
  2. Masukkan buah durian ke dalam guci atau wadah bertutup rapat. Beri garam secukupnya. Tutup rapat wadah tersebut.
  3. Simpan buah durian tersebut selama lebih kurang 7 hari. Setelah itu, buka dan aduk rata.
  4. Tempoyak siap digunakan sebagai bahan pembuatan gangan atau gula

Cara menyimpan tempoyak agar tidak berulat Lakukan cara menyimpan tempoyak yang tepat agar tidak berulat dan bisa bertahan lama. Ikuti cara berikut ini:

0 Komentar