CIANJUREKSPRES – PT PLN (Persero) siap menyediakan pasokan listrik sebesar 4.000 megawatt (MW) guna mendukung percepatan hilirisasi industri. Melalui kerja sama co-investment PLN menggandeng lima Industri strategis di antaranya kawasan industri terpadu, industri smelter, hingga industri data center dengan mempercepat akses kelistrikan yang ditandai dengan nota kesepahaman PLN dan lima mitra di Kantor Pusat PLN, Rabu (5/4).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional adalah sektor industri. Hilirisasi dapat meningkatkan GDP (Produk Domestik Bruto) Indonesia melalui peningkatan nilai jual komoditas hasil mineral. Dan salah satu faktor terpenting untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatkan daya saing industri tersebut adalah kesiapan listrik yang andal, efisien, serta berbasis energi terbarukan.
PLN Siagakan 2.300 Posko Kelistrikan dan 82.690 Personel
Melalui kerja sama ini, PLN mempercepat penetrasi pasar dengan menggandeng mitra strategis untuk bisa menghadirkan listrik yang sesuai dengan kebutuhan industri. Melalui co-investment yang ditawarkan PLN, maka kebutuhan listrik bisa direalisasikan secara cepat.
Baca Juga:Pemprov Jabar Siapkan 40 Posko Selama Mudik LebaranHanya Delapan Hari Tiket KA Lebaran Sudah Laris Manis Terjual
“PLN siap berkolaborasi dan memastikan iklim investasi yang baik dalam mendukung sektor industri,” ucap Darmawan.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan untuk bisa melakukan pengembangan industri membutuhkan investasi yang tidak sedikit. PLN melakukan terobosan dengan mengedepankan kerja sama dan kolaborasi melalui skema co-investment agar target hilirisasi mineral dalam negeri bisa segera terwujud, dengan tetap mengedepankan azas fairness dalam berbisnis.
Co-investment adalah kerja sama atau investasi bersama yang dilakukan perusahaan bersama dengan mitra terbatas.
“Melalui kerja sama ini, kita tidak akan lagi saling menunggu, namun secara proaktif kita cari solusi agar tercapai apa yang menjadi target bersama dalam pengembangan bisnis kita masing-masing,” ujar Hartanto.