CIANJUREKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyediakan 40 posko selama mudik Lebaran Idul Fitri 2023 guna mengantisipasi bencana alam.
Terutama pada sejumlah ruas jalan yang menjadi perlintasan mudik Lebaran. Pos bantuan tersebut tersebar di kawasan utara, tengah, dan selatan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (BMPR Jabar), Bambang Tirtoyuliono menjelaskan, 40 posko yang dilengkapi sejumlah alat berat itu akan beroperasi selama 24 jam.
Hanya Delapan Hari Tiket KA Lebaran Laris Manis Terjual
Baca Juga:Hanya Delapan Hari Tiket KA Lebaran Sudah Laris Manis TerjualKA Daop 2 Bandung Pastikan Bebas Narkoba Selama Masa Angkutan Lebaran
“Posko siap di lokasi yang rawan bencana. Ada alat berat seperti ekskavator, mobil pick up, dump truck,” kata Bambang saat menjadi pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat dengan Pokja Wartawan Gedung Sate, di Kawa Space, Kota Bandung.
Bambang menyontohkan, posko di Kamojang Kabupaten Garut yang merupakan daerah rawan longsor.
“Umumnya longsor berada di wilayah Purwakarta, Subang, Cirebon, dan Indramayu. Lalu di tengah ada 9 posko,” katanya.
Selain itu, Bambang menambahkan, pada musim mudik Lebaran kali ini pihaknya menyiapkan 19 posko yang khusus memperbaiki jalan rusak.
Tidak Ada Lubang Jalan di H-10 Lebaran
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melakukan sejumlah perbaikan untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2023.
Bambang mencatat terdapat 114 ruas jalan yang akan menjadi alternatif bagi pemudik.
Baca Juga:PLN dan Kejati Jabar Kawal Proyek Kelistrikan di Jawa BaratBau Bensin Sempat Tercium Sebelum Mobil Sedan Hangus Terbakar
“Kita terus berusaha memperbaiki setiap lubang yang ada. H-10 Lebaran target kita sudah tidak ada lubang,” katanya.
Bambang menambahkan, secara keseluruhan perbaikan pada 2023 merencanakan untuk 354 kilometer jalan provinsi. Dari jumlah tersebut 50 persennya selesai sebelum Lebaran.
“Kita massifkan, bekerja dari akhir Februari sampai sekarang. Kita menargetkan perbaikan di 354 km, dari 2 ribu km lebih jalan punya provinsi. Tersebar di seluruh kabupaten/kota,” katanya.