Uniknya Sistem Sekolah Di Jepang

Uniknya Sistem Sekolah Di Jepang
Uniknya Sistem Sekolah Di Jepang
0 Komentar

CIANJUREKSPRES- Uniknya Sistem Sekolah Di Jepang.

Jepang adalah sebuah negara kesatuan yang bersistem parlementer dengan berbentuk monarki konstitusional dan juga negara kepulauan di Asia Timur.

Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bersebelahan dengan TiongkokKorea Selatan, dan Rusia

Pendidikan di Jepang mencakup pendidikan formal di sekolah, pendidikan moral di rumah, dan pendidikan masyarakat (pendidikan seumur hidup).

Wajib belajar pendidikan dasar dan menengah berlaku untuk penduduk berusia 6 tahun hingga 15 tahun.

Baca Juga:10 Kota Pendidikan Terfavorite Di Indonesia.Siapkan Dirimu Menuju SNBT dan UM-PTN!

Penduduk terdaftar yang memiliki anak usia wajib belajar akan menerima pemberitahuan untuk memasukkan anak ke sekolah.

Sebagian besar lulusan sekolah menengah pertama melanjutkan ke sekolah menengah atas.

Para siswa di Jepang umumnya mulai masuk sekolah sekitar pukul 08.15 pagi. Mereka akan mengikuti enam periode kelas hingga pukul 15.30. Masing-masing periode kelas itu memiliki durasi selama 50 menit.

Tahukah  kamu anak-anak dari Jepang memimpin dunia dalam keterampilan berhitung dan literasi?

Jadi, apa yang membuat pendekatan sistem sekolah Jepang begitu unik dan berbeda dari negara-negara lain di dunia. Berikut beberapa fakta menarik tentang sekolah Jepang:

BACA JUGA : Pengolahan Limbah Rumah Tangga Paling Mudah

  • Hampir semua sekolah menengah pertama mewajibkan siswanya mengenakan seragam sekolah (seifuku).
  • Di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri (kyuushoku) disediakan dengan menu standar, dan dimakan di ruang kelas. Dengan begitu, murid dan guru bisa menjalin hubungan yang lebih baik sambil makan bersama.
  • Siswa tidak bolos kelas di Jepang, mereka juga tidak datang terlambat ke sekolah
  • Siswa di Jepang memiliki rasa memiliki yang kuat di sekolah, mereka tidak merasa seperti orang luar, juga tidak merasa tersisih.
  • Siswa di Jepang sebenarnya merasa senang di sekolah (85 persen di antaranya).
  • Sekitar 91 persen siswa Jepang melaporkan bahwa mereka tidak pernah, atau hanya di beberapa kelas, mengabaikan apa yang diajarkan gurunya.
  • Guru mereka tidak pernah, atau hanya dalam beberapa pelajaran, harus menunggu lama sebelum siswanya tenang.
  • Siswa menghabiskan rata-rata 235 menit perminggu di kelas matematika reguler (rata-rata di negara lain 218), tetapi mereka menghabiskan lebih sedikit waktu di kelas bahasa dan sains masing-masing 205 dan 165 per minggu (di negara lain rata-rata 215 dan 200 menit per minggu). Minggu masing-masing.
0 Komentar