CIANJUR EKSPRES- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, banyak mendapatkan simpati dari masyarakat Indonesia. Meski dirinya gagal mempertahankan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Pengamat komunikasi politik dari Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyebut Erick Thohir akan mendapatkan keuntungan dari dinamika batalnya Indonesia sebagai host ajang tersebut.
Dia menilai Erick bisa mendapatkan persepsi positif, mulai dari segi popularitas hingga elektoral.
Erick Thohir Tiba di Doha: Mohon Doanya dari Masyarakat Indonesia
Baca Juga:Media Palestina Kritik dan Sebut FIFA Standar Ganda Atas Pencabutan Indonesia Sebagai Host Piala Dunia U-203 Pesan Jokowi untuk Mas Menteri Dito Ariotedjo, Menpora yang Baru Saja Dilantik
“Karena itu, dia dipersepsi positif oleh sebagian masyarakat. Persepsi seperti itu tentunya dapat meningkatkan popularitas dan elektoral Erick,” lanjutnya.
Meskipun begitu, Jamiluddin menjelaskan prediksi kenaikan elektabilitas Erick itu tak juga terjadi secara signifikan. Apalagi sampai melampaui nama-nama teratas sebagai calon presiden.
“Bertambahnya elektabilitas Erick tampaknya tidak terlalu signifikan. Karena itu, elektoralnya tak akan melampaui elektoral Anies, Prabowo, dan Ganjar,” ucapnya.
Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita Terpilih Jadi Wakil Presiden AFF
“Jadi, potensi Erick nampaknya untuk bacawapres. Sementara untuk bacapres, elektoral Erick belum selevel Anies, Prabowo dan Ganjar,” pungkasnya.
Erick Thohir Mengaku Telah Berjuang Maksimal
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan dirinya telah berjuang semaksimal mungkin. Namun, Indonesia tetap harus menerima keputusan dari FIFA.
Hal tersebut diungkapkannya melalui keterangan tertulis, usai bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023).
“Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang sama-sama kita nantikan itu,” kata Erick Thohir.