Wanita Karawang Mengaku Telah Dijebak Kerja Di Suriah, ‘Menangis Ingin Pulang’

Wanita Karawang Mengaku Telah Dijebak Kerja Di Suriah
Wanita Karawang Mengaku Telah Dijebak Kerja Di Suriah
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Wanita Karawang Mengaku Telah Dijebak Kerja Di Suriah, ‘Menangis Ingin Pulang’.

Dede Aisyah seorang wanita asal Karawang menangis ingin pulang ke tanah air, dirinya mengaku telah dijebak untuk bekerja di Suriah.

Pengakuan Dede ini melalui rekaman video yang viral di media sosial, ia ingin pulang ke Indonesia dengan air matanya berjatuhan dan mengungkapkan nasibnya disana.

Baca Juga:Najwa Shihab Buka Suara Soal Seruan Tolak IsraelTanda – Tanda Pria Sedang Menyayangi Mu dari Hati Terdalam

Didalam video tersebut. ia mengaku pada awalnya dirinya diajak bekerja di Turki yang dimana gajinya sebesar USD 600. setelah itu tiba di Istanbul, Namun dirinya malah dibawa ke Suriah.

Wanita asal karawang ini mengaku telah menjadi korban penjualan oleh perusahaan yang memberangkatkannya, bahkan dirinya mengharuskan bekerja selama 4 tahun di Rusiah.

Hingga dirinya menceritakan bahwa tersiksa disana, apalagi dia pernah melahirkan secara cesar, diketahui dirinya disana menjadi asisten rumah tangga (ART).

Dirinya pun telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) disana, bahkan suaminya yang di Karawang juga telah meminta bantuan kepada pertolongan ke aparat penegak hukum, tetapi sampai saat ini belum ada tindakannya.

“Saya sudah ke KBRI tapi belum ada tindakan, suami saya juga sudah meminta tolong ke sana sini, minta tolong ke Polres, sudah menghabisin uang tapi belum ada tindakan, Belum ada pertolongan dari siapapun, tolong bantu saya, saya pengen pulang,” ungkap Dede dari unggahan video itu.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang sudah mengetahui viralnya video Dede di Medsos. Namun data Dede yang bekerja di luar negeri tak tercatat di sistem.

“Sudah, kemarin semenjak video itu viral, kami langsung mengecek nama itu di Sitkom DLN (Sistem Komputer dalam dan Luar Negeri), namun datanya tidak ada,” kata Kepala Subkor Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri Ijum Junaedi saat ditemui di Kantor Disnakertrans.

0 Komentar