CIANJUR EKSPRES- Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah sampai di Doha, Qatar, untuk menemui pengurus FIFA untuk membicarakan Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023).
Dia pun mengunggah sebuah video di akun Instagram pribadinya @erickthohir. Dia terbang dari Indonesia usai menyaksikan pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Burundi, Selasa (28/3/2023) malam.
Erick Thohir Minta Doa dari Masyarakat Indonesia
Dalam postingannya tersebut nampak Erick menggunakan jaket berwarna hitam. Dia mengaku telah selamat sampai di Doha, Qatar.
Baca Juga:Mutasi Polri: Irjen Fadil Imran Promosi Jadi KabaharkamMutasi Besar Polri, Termasuk 7 Kapolda serta 3 Pejabat Utama
“Alhamdulillah mendarat dengan selamat di Doha, Qatar. Saya dan tim langsung bergerak dari bandara dan melakukan persiapan akhir sebelum bertemu dengan FIFA,” tulisnya di Instagram.
Dia mengungkapkan pihaknya telah melakukan persiapan untuk melobi FIFA. Pembahasan yang nantinya akan berlangsung adalah guna menentukan nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sebagaimana diketahui, FIFA memutuskan untuk menunda drawing Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya terlaksana Jumat (31/3/2023). Penundaan itu membuat posisi Indonesia menjadi terancam sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Padahal, ajang sepak bola dua tahunan itu akan mulai diadakan pada 20 Mei sampai 11 Juni mendatang.
Kini, Ketum PSSI masih memperjuangkan agar Indonesia tetap menjadi host Piala Dunia U-20.
“Mohon doa untuk kami semua yang memang ditugaskan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Saya harap ada doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.
FIFA Matchday 14 Juni 2023 Timnas Indonesia Akan Melawan Palestina
“Saat ini FIFA telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel di Piala dunia U-20, tapi kita baik pemerintah dan PSSI masih tetap berusaha agar ada solusi terbaik. Untuk itu saya telah mengutus Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA, untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik,” kata Jokowi.