CIANJUR EKSPRES- Badminton World Federation (BWF) menyampaikan duka cita atas wafatnya atlet bulu tangkis muda Indonesia, Syabda Perkasa.
Melalui akun Instagram resminya, yakni @bwf.official, BWF mengunggah video saat Syabda bertanding di partai kelima melawan Korea Selatan dalam ajang Thomas Cup 2022.
“Kami akan mengenang momen ini selamanya. Terima kasih atas kenangan ini Syabda Perkasa. Rest in Peace,” begitu keterangan dari BWF, Senin (20/3/2023).
Baca Juga:Doa Penghapus Dosa dan Membersihkan Hati yang Bisa Kamu Amalkan5 Pilihan Atasan untuk Celana Kulot yang Mudah Kamu Mix and Match
Atlet Badminton Syabda Perkasa Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang
Warganet Penuhi Komentar Postingan Duka Cita BWF Soal Sabda
Postingan dari BWF itu mendapatkan banyak komentar dari warganet. Mereka merasa kehilangan salah satu atlet bulu tangkis muda kebanggaan Indonesia itu.
Banyak netizen yang berharap Syabda bisa menjadi generasi penerus tunggal putra Indonesia, mengikuti jejak Jonatan Christy dan Anthony Ginting.
“Padahal saya lama menunggu dia dan yakin saja bisa menjadi generasi penerus Ginting dan Jojo. Allah lebih sayang dia. Selamat jalan Syabda,” ujar salah satu warganet di kolom komentar.
Pernah Pacaran dengan Syabda Perkasa, Ribka Sugiarto: Terima Kasih Pernah Mengisi Kehidupanku
“Inna lillahi wa inna illaihi rajiun. Selamat jalan Syabda, semoga husnul khatimah,” tulis warganet yang lainnya.
Kronologi Meninggalnya Syabda
Syabda Perkasa meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di Tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (20/3/2023) dini hari. Selain Syabda, sang ibu, yakni Anik Sulistyowati pun wafat dalam insiden tersebut.
Baca Juga:Gubernur Ridwan Kamil Lantik 174 Pengurus Masjid Raya Al JabbarPesan Hendra Setiawan untuk Fajar/Rian Usai Menang All England: Jangan Cepat Puas
Sementara itu, ayah, kakak, serta adik Syabda kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit dekat tempat kejadian perkara.
Atlet Internasional MMA Dibui Gegara Bunuh Kakak Kandung
Melansir Antara, Syabda, ibu, dan neneknya akan dikubur di TPU Karaban yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka di Dusun Ngroto, Kelurahan Sumberjo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Jawa Tengah.