Pemerintah Bakal Gulirkan Bansos Senilai Rp 479,1 Triliun di 2023, Begini Cara Mengeceknya

bansos 2023
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Pemerintah bakal gulirkan bansos senilai Rp 479,1 Triliun di 2023 untuk kotamadya. Dukungan ini diberikan sesuai amanat Perpres No. 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar dan Program Membangun Keluarga Produktif Indonesia Sehat.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan total anggaran yang disiapkan Jamsostek sebesar Rp479,1 triliun.

Adapun beberapa jenis bantuan sosial yang bakal dikucurkan pemerintah pada 2023 sebagai berikut:

1. PKH (Program Keluarga Harapan)

Baca Juga:Pinjol Tanpa Rekening Pribadi, E-Wallet SolusinyaChelsea Kalah dari Tottenham, Mimpi Buruk Graham Potter Makin Panjang

Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan dukungan pendapatan mulai dari 200 hingga 3 juta rubel, tergantung hak penerima, sejalan dengan target 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Masyarakat keluarga miskin (KM) didorong untuk memanfaatkan berbagai layanan kesehatan (faske) dan fasilitas pendidikan (fasdik) dari program PKH. Mulai dari ibu hamil, anak usia dini, SD, SMP, SMA, penyandang disabilitas hingga lanjut usia (lansia).

2. Program Kartu Pokok

Dilaporkan ada 18,8 juta KPM aktif yang masing-masing akan menerima Rp 200.000 melalui program Kartu Sembako tahun ini.

Sebelumnya dikenal dengan nama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sembako masyarakat. Tidak hanya nasi dan telur, tapi juga barang lain seperti buah dan sayur.

3. Kartu Kerja Sebelumnya

Program Kartu Prakerja Gelombang 48 Tahun 2023 dibuka kembali. Program kualifikasi ini tidak lagi berjalan dengan sistem penunjang pendapatan, tetapi biasanya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 113 Tahun 2022 dan Permenko (Keputusan Menteri Koordinator) tentang Perekonomian No. 17 Tahun 2022.

Tingkat penerima kartu prakerja juga meningkat hampir dua kali lipat menjadi satu juta peserta pada tahun 2023.

Selain itu, biaya pra-kerja ditambahkan ke 4,2 juta peserta, yang meliputi biaya pelatihan 3,5 juta rubel, biaya transportasi 600.000 rubel, dan 100.000 rubel untuk mengisi dua kuesioner.

4. BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa

Baca Juga:Agnes Pacar Mario Dandy Mengaku Kecewa Sama Diri Sendiri, Warganet: Suka Mencari SensasiErling Haaland Siap Pecahkan Rekor Gol Alan Shearer, Alan Shearer: Dia Tidak Tidur Di Malam Hari

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyalurkan 25% BLT anggaran dana desa tahun 2023 melalui pengurus desa.

Orang kelas bawah mengantongi 300.000 rupee setiap bulan. Hal ini menjadikan BLT sebagai salah satu program penanggulangan kemiskinan yang disalurkan dalam sistem kesejahteraan 2023.

0 Komentar