CIANJUREKSPRES – Dampak dari aduan Agnes kepada Mario.
Mario Dandy, anak Kepala Bagian Umum di Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Rafel Alun Trisambodo viral karena menghajar David habis-habisan. David ialah mantan kekasih Agnes. Saat ini status Agnes adalah kekasih Mario. Mario sendiri menjadi gelap mata mendengar aduan sang kekasih, Bagaimana dampak dari aduan Agnes kepada Mario?
Dampak dari aduan Agnes kepada Mario. Awal mulanya Agnes mengadu kepada Mario dan berencana untuk mengambil barang yang telah tertinggal dan menghubungi David ketika bertemu dengannya Mario langsung menghajar bahkan ia tak peduli jika sang korban sudah terlihat tak berdaya, namun lagi-lagi Mario menghujam pukulan dan tendangan kepadanya.
Namun sang pacar dari Mario yaitu Agnes, tidak peduli dengan keributan itu untul mencegahnya tetapi ia malah untuk memvideokan aksi kekasihnya kepada mantannya, ketika video itu tersebar Agnes tiba-tiba menghilang dari dunia maya dan bahkan akun media sosial nya di kunci olehnya.
Baca Juga:Hadiri Pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar, Ridwan Kamil: Bantu Jaga Ekonomi JabarKawasan dan Masjid Raya Al Jabbar Ditutup Sementara Selama Dua Pekan
Tetapi dari aduan Agnes ke Mario sehingga sang korban saat ini sedang di rawat salah satu Rumah Sakit, tengah tak sadarkan diri bahkan dokter bilang tak bisa mengambil tidakan lanjut karena sang korban tak sadarkan diri bahkan kerusakan dalam otaknya sangat parah.
Dampak dari aduan itu kepada Mario sangat besar pada beberapa hal sehingga sang ayah pun menjadi dampak karena ulah sang anak.
Dalam unggahan foto dari Twitter yang di Screenshoot oleh akun @Paltiwest dan menuliskan captionnya. “Satu tindakan yang membuat Agnes akan menyesal seumur hidupnya,” tulisan unggahan tersebut.
Dan dalam unggahan foto yang discreenshoot menuliskan.
Dampak dari aduan Agnes :
1. Mario dipenjara.
2. David sekarang koma.
3. Bapaknya Mario diperiksa hartanya.
4. Bapaknya Mario diberhentikan kalau terbukti salah.
5. Pegawai pajak harap-harap cemas kalau diperiksa.
6. Rakyat jadi malas bayar pajak.