CIANJUREKSPRES – Lirik syairan gempa bumi cianjur ini mengingat duka yang menyapa Cianjur pada hari Senin, 21 November 2022 tepat pukul 13.21 WIB Gempa menguncang Cianjur. Berdasarkan dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau yang biasa disebut (BMKG) menyatakan bahwa kejadian gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat itu berkekuatan 5,6 Magnitudo.
Duka yang menyapa Cianjur akibat gempa bumi itu menjadi duka nasional, dan menjadi perhatian publik, Cuitan gempa serta Pray for Cianjur menyerbak luas di media sosial Twitter. Banyak masyarakat yang mendo’akan dan mengumpulkan banyak bantua serta open donasi untuk korban gempa di Cianjur.
Tidak hanya pada hari Senin tanggal 21 November lalu gempa bumi susulan masih terus terjadi di Kabupaten Cianjur
Gempa susulan masih bisa dirasakan sampai saat ini tanggal 29 januari 2023, entah berapa kali gempa bumi ini terjadi sampai sekarang Sapaannya menjadi pengingat kepada-Nya. Membuat kita sadar bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara dan atas kehendaknyalah segala sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.
semoga dengan dibuatkannya musik untuk lagu ini akan lebih menggugah kita semua khususnya warga Cianjur untuk tetap tegar menghadapi musibah dan cepat bangkit dari keterpurukan jiwa atas guncangan hati. Selamat menonton dan semoga berkenan.
Baca Juga:Tips Memilih Baju Pre-wedding Hijab Casual OutdorRekomendasi Konsep dan Gaya Preweding Hijab Casual Outdor
BACA JUGA : Gegara Gempa Susulan 4.4 Magnitudo, Warga Memilih Kembali ke Tenda Pengungsi
Lirik syairan gempa bumi cianjur versi sunda dan terjemahnya
Versi sunda
Ku bismillah dikawitan
Abdi ngadamel syairan
Kisah tentang kajadian
Gempa bumi dahsyat pisan
Kaping dua puluh hiji
Dicianjur tos terjadi
Nu disebut gempa bumi
Pakewuh sadaya jalmi
Dinten senen nu harita
Sakitar satengeh dua
Cianjur di tempa gempa
Matak geruh sararea
Seer nu jaradi korban
Imahna ancur-ancuran
Harta benda teu hargaan
Mobil mewah katindihan
Tanah longsor campur hujan
Palebah cugenang pisan
Malah mobil karungkupan
Jalmina aya limaan
Didinya ngabring bantosan
Katuangan jeung mie instan
Dijalan oge maregatan
Sugan aya nu masihan
Sedihna kabina-bina
Seueur anu lengit bumina
Malah anu hilang putrana