5 Drama Korea Mengangkat Tema kesehatan, Membuat Pembaca Bersyukur

5 Drama Korea Mengangkat Tema kesehatan, Membuat Pembaca Bersyukur
5 Drama Korea Mengangkat Tema kesehatan, Membuat Pembaca Bersyukur
0 Komentar

Tentu saja semua orang di sekitarnya kaget. Apa yang tengah dialami Anna? Dibantu dengan Nabila, seorang psikolog, Anna mengupas satu persatu lapisan kulit bawang kehidupannya. Tidak seorang pun menduga dibalik Anna yang baik-baik saja, ternyata ada luka masa lalu yang belum usai.

Perjalanan berusaha memahami Anna, sang tokoh utama. Pada awal cerita, yang aku tahu adalah Anna yang depresi, pernah melakukan percobaan bunuh diri (yang gagal), dan bahwa ia sedang melakukan terapi bersama psikolog. Jujur, aku tidak berharap banyak dari novel ini. Pada awal-awal cerita, kepingan-kepingan masih berserakan.

3. Everything Here Is Beautiful

Novel yang ditulis oleh Mira T. Lee, menceritakan tentang kesehatan mental dan ikatan persaudaraan. Tokoh utamanya bernama Lucia. Dibantu oleh Miranda, Lucia berusaha untuk tidak menyerah dan menghadapi segala permasalahan hidup.

4. Eleanor Oliphant is Completely Fine

Baca Juga:5 Drama Korea Mengangkat Tema kesehatanTips Makan Bergizi, Menjaga Pola Hidup Sehat

Salah satu novel baru yang jadi standar baru dalam sastra kontemporer. Berkisah tentang Eleanor, sosok perempuan mandiri dengan pekerjaan tetap dan sebuah rumah untuk tinggal. Tampak normal, hingga ia menceritakan betapa biasanya ia mendengar rekan-rekan kerjanya membicarakan dirinya di belakang.

Perlahan pembaca akan diajak menyelami kehidupan Eleanor lewat relasinya dengan sosok ibu dan salah satu kawan terdekatnya. Novel ini berusaha mengeksplorasi beberapa gejala penyakit mental yang seringkali terbentuk karena trauma di masa lalu. Dibumbui dengan dialog kocak dan menyedihkan yang berpadu dinamis. Menarik buat diikuti.

5. Dear Emmie Blue

Dear Emmie Blue dipercaya bakal menyaingi popularitas Eleanor Oliphant. Tidak salah, sejauh ini novel yang baru rilis beberapa minggu ini langsung banjir pujian. Ceritanya berkutat pada seorang perempuan bernama Emmie yang pada usia 16 tahun menerbangkan balon dengan surat di dalamnya. Tak disangka, suratnya diterima seorang anak laki-laki seusianya bernama Lucas yang akhirnya jadi sobat karibnya sejak itu.

Ada banyak lapisan dalam emosi Emmie yang membuat pembaca tertarik untuk terus membalik halamannya. Tidak tertebak dan tidak hanya fokus pada kisah cinta klise, novel ini sebenarnya juga mengeksplorasi trauma yang disimpan Emmie selama bertahun-tahun selama menjadi korban kekerasan beberapa orang dewasa di hidupnya.

0 Komentar