lagi lagi masyarakat dikejutkan dengan Gunung Anak Krakatau Mengalami Erupsi, gunung yang terletak di Selat Sunda Provinsi lampung. Menurut Informasi yang disiarkan Pusat Vulkaniologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Erupsi pun masih terjadi Pagi hari ini. letusan yang terekam Seismograf yang memiliki Amplitudo maksimum 50 mm dengan durasi 80 detik itu menimbulkan warna kolom abu yang berwarna kelabu tebal mengarah ke timur.
Erupsi yang disebabkan oleh Gunung Anak Krakatau ini mengalami sebanyak 7 kali erupsi. PVMBG menghimbau kepada seluruh masyarakat setempat dan para wisatawan untuk tidak mendekati gunung Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima Kilometer dari kawah aktif Gunung berapi, saat ini statusnya siaga Level III.
Dirilis dari banyak media informasi yang menyatakan, Tingggi Kolom Abu kurang lebih 300 m di atas permukaan puncak dan 457 m diatas permukaan laut, dan terus terjadi dengan tinggi kolom yang menaik setiap erupsi terjadi.
Baca Juga:Ganjil Genap ditiadakan Saat Cuti Bersama di JakartaKpop BlackPink Teasure dan NCT Dream Hadir
Adapun penyebab yang harus diketahui mengapa bisa terjadi erupsi, menurut situs Badan Geologi Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral, ada dua kemungkinan mengapa bisa terjajadi erupsi yaitu bisa dikeluarkan secara Efusif atau Eksplosif. Cara membedakan kedua hal itu dilihat dari lava yang dikeluarkan nya, jika Efusif proses lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan, sedangkan Eksplosif adalah magma yang dikeluarkan dari gunung api dalam bentuk ledakan dan terbentuk Endapan Prioklastik.
Berikut penyebab erupsi gunung api
- Volume dapur magma yang sudah penuh.
- terjadi Longsoran Di dapur magma sebab Pengkristalan Magma.
- Faktor Curah hujan yang tinggi, fakor ini sangat berpengaruh dikarenakan abu vulkanik yang menahan puncaknya terkikis oleh air , sehingga guung api kehilangan beban. meskipun isi dapur berisi sedikit magma, hal ini bisa memungkinkan gunung api erupsi.
Ada banyak bahan yanng terdampak dari gunung api
- Bahan Premier : ketika gunung meletus bahan bahan yang dikeluarkannya adalah Larva, Wedus Gembel dan abu Vulkanik
- Bahan Sekunder : dampak ketika gunung sudah meletus, yaitu terjadi banjir bandang adanya lahar setelah erupsi gunung api.