2. Dianggap Terlalu Sensitif
Terlalu sensitif atau bisa disebut “baperan” dalam hubungan ke sesama manusia, baik itu pada teman, rekan kerja, dan pacar. Apabila seseorang dianggap terlalu sensitif dalam merespons sikap orang lain, bisa jadi ini karena dulunya orang tersebut pernah melalui hal yang membuatnya semakin sensitif.
Masa lalu kita, utamanya dalam konteks hubungan dengan orang tua sangat berpengaruh besar pada kita di masa mendatang. Sehingga jika ada orang yang berkata dia terlalu baperan, atau dia terlalu sensitif, maka bisa saja dia pernah memiliki masa lalu yang berat.
Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak memberikan anggapan atau penghakiman terlebih dahulu ketika kita belum mengenal orang itu. Sebab kita tidak pernah tahu apa saja yang sudah dilalui orang tersebut di masa lalu.
3. Kecewa Terhadap Orangtua
Baca Juga:Kisah Unik dan Bikin Ngeri ini Sinopsis The Menu Lengkap Dengan LinknyaSinopsis dan Link Nonton Serial Film Scandal 2
mungkin pernah memiliki kekecewaan, kesedihan, juga perasaan gagal akan sesuatu. Bisa jadi itu semua muncul karena kecewa pada diri sendiri atau terhadap orang tua. Sebagian orang pun memiliki luka hati yang dalam di masa mereka kecil, tapi tidak begitu terasa selama dewasa, hingga dampaknya mungkin akan terasa ketika nanti mereka telah menjadi orang tua.
Memang ada kalanya kita sebagai anak memiliki kekecewaan pada orang tua, baik dalam hal sepele atau mungkin itu sebenarnya merupakan permasalahan serius. Kita akan cenderung menyalahkan orang tua kita saat luka tersebut terasa kembali.