CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Sebelum lato-lato permainan tradisional ini pernah viral.
Permainan tradisional merupakan suatu hasil budaya masyarakat yang telah tumbuh dan hidup hingga sekarang, permainan peninggalan nenek moyang yang dilakukan dengan suka rela dimana permainnan tersebut dimainkan menggunakan bahasa maupun ciri khas dari daerah.
Permainan tradisional memiliki manfaat, yaitu untuk perkembangan fisik motorik. Dengan begitu dapat diterapkan di dunia pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari sebagai hiburan dan media pembelajaran.
Namun tak hanya sebagai warisan turun-temurun dari orang tua terdahulu serta sarana hiburan, seharusnya tetap diperkenalkan orang tua pada anak-anak zaman sekarang.
Baca Juga:Viral Bunda Corla Mengaluarkan Single Mari Kita Bergoyang DangdutKasih Sayang Tulus, Tiko Tak Peduli Anak Kandung atau Bukan
Karena secara tidak langsung melalui permainan tradisional juga akan membentuk kreativitas, ketangkasan, kecerdasan, jiwa sosial dan menambah wawasan anak.
Kini masyarakat kembali memainkan lato-lato, fenomena ini membuat untung para pedagang mainan,bahkan bisa menaikan harga jual.
Apalagi permainan lato-lato banyak yang menyukainya dari berbagai usia.
Berikut Ini Permaian Tradisional yang Perah Viral
- Galasin
Galasin merupakan permainan yang dilakukan berkelompok.
Permainan bersifat menghadang lawan dan badan yang sedang menjaga bertugas seperti pintu gerbang yang mencoba ngenghalau lawan yang mau melewatinya.
Filosofi makna yang dalam selain nilai kebersamaan dan kekompakan.
- Engklek
Engklek atau yang biasa disebut sebagai taplak ini dimainkan dengan secara harus membuat gamabar menggunakan kapur atau batu bata.
Biasanya permainan tradisional ini hanya dimainkan oleh anak-anak perempuan secara individu.
Filosofi yang terkandung dalam permainan ini sebuah simbol dalam mencapai kekuasaan atau memiliki tempat tinggal.
Hal yang mudah dicapai, seseorang harus tangguh dalam menjalani segala permasalahan kehidupan yang ada.
BACA JUGA : Kisah Horor Lato-lato Tahun 70-an, Bikin Merinding!
- Congklak
Dilakukan secara berpasangan dengan cara mengisi lubang-lubang yang ada dengan media yang disediakan.
Filosofi yang sangat tinggi, dalam permainan ini terdapat tujuh lubang di setiap sisinya.
Di setiap lubang tersebut diisi dengan tujuh buah biji yang sudah disediakan.