Pelajar jadi Korban Terbanyak Kasus Kecelakaan di Cianjur

pelajar korban kecelakaan
Sejumlah sepeda motor barang bukti kasus kecelakaan terparkir di POlres Cianjur. (Rikzan RA)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Pelajar usia SMA sederajat jadi korban terbanyak kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Cianjur. Dari data Polres Cianjur, dari 407 kasus lakalantas yang terjadi selama periode 2022, 350 kasus diantaranya dialami oleh pelajar SMA sederajat.

Menurut Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengakui, hal itu terjadi karena edukasi tertib berlalu lintas yang menurun. Selain itu juga karena penegakan hukum melalui bukti pelanggaran (tilang) elektronik masih belum dilaksanakan, dan ditambah kurangnya kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.

“Memang banyak usia pelajar atau masyarakat usia produktif yang jadi korban (kecelakaan) lakalantas. Ini juga disebabkan salah satu faktornya, edukasi tata tertib lalu yang saya katakan menurun. Penegakan hukum juga kita masih terbatas, kesadaran masyarakat juga kurang. Terutama anak-anak yang belum waktunya mengendarai kendaraan bermotor,” ungkap Doni Hermawan di Polres Cianjur, Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga:210 Orang Meninggal Dunia karena Kecelakaan Lalu Lintas di CianjurBazar Akhir Tahun, DKP dan DWP Bantu Pasarkan Produk UMKM

Ia menegaskan, masih banyak masyarakat yang mengizinkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor.

Hal itu pun diakuinya akan jadi evaluasi, dan akan menjadi salah satu fokus kerja Polres Cianjur di 2023 mendatang, agar edukasi berkendara dan tata tertib lalu lintas pada pelajar dan orang tua, termasuk pihak sekolah.

Ini akan jadi evaluasi kita. Nanti di 2023 kita akan fokus, salah satunya edukasi berkendara pada anak-anak yang masih pelajar, orang tua, juga di sekolah. Kita akan imbau anak-anak pelajar agar tidak menggunakan kendaraan bermotor sebelum waktunya,” jelas Doni Hermawan.

Selain itu, pihaknya juga akan memprioritaskan untuk meminimalisir angka lakalantas di 2023. “Kita sangat menyayangkan banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa anak-anak pelajar,” kata Doni.

Doni mengatakan, akan mengkaji penegakan hukum lalu lintas baik secara elektronik atau secara manual untuk kembali menumbuhkan budaya tertib lalu lintas.(mg1)

0 Komentar