CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Acsena Humanis Respon menegaskan tidak pernah melakukan pelaporan terkait dugaan penyelewengan bantuan asing untuk bencana gempa bumi di Cianjur ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan terlapor Bupati Cianjur Herman Suherman. Pihaknya merasa namanya dicatut atas pelaporan tersebut.
“Satu hal yang bisa saya jawab, Acsena tidak pernah melakukan pelaporan di Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, itu satu, clear, tidak pernah melakukan itu,” tegas Co-Founder Acsena Humanis Respon, Andika Kharisma saat dikonfirmasi Cianjur Ekspres, Kamis (29/12/2022) malam.
Terkait hal tersebut, Andika mengatakan, pihaknya akan datang ke Cianjur hari ini menemui Bupati Cianjur untuk mengklarifikasi.
Baca Juga:Malam Tahun Baru tanpa Petasan dan Konvoi KendaraanPAGETO TEH GEUS TAUN 2023
“Untuk langkah, untuk Acsena sendiri yang paling utama besok (hari ini, red) saya akan pergi ke Cianjur untuk menemui Pak Bupati untuk mengklarifikasi, karena kenapa lakukan itu? Saya juga permasalahannya baru tahunya beberapa hari ini,” katanya.
Justru, ungkap Andika, dirinya mendapat kabar tersebut dari teman-teman Potensi SAR dari Banten.
“Justru dia tiba-tiba WA (WhatsApp, red) saya, dimana posisi saya pada saat itu lagi di Jawa Tengah,” ucapnya.
Andika pun mengatakan, di satu sisi Acsena merasa dirugikan dengan adanya pelaporan Bupati Cianjur ke KPK karena ini pencatutan nama organisasi. Bahkan dirinya kembali menegaskan, posisinya pada tanggal pelaporan tersebut tidak ada di Jakarta.
“Makanya saya bilang posisi saya itu ada di Wilayah Indonesia Tengah pada tanggal pelaporan tersebut, tidak ada posisinya di Jakarta, saya ada di luar Jawa,” ucapnya.
Lebih lanjut Andika memastikan, agar clear, Acsena Humanis Respon tidak pernah atau belum memiliki kerja sama dengan Emirates Red Crescent.
“Jadi Acsena lebih banyak bekerja sama dengan teman-teman yang secara personal di eropa ada beberapa perkumpulan di eropa. Jadi kalau sama Emirates kita belum ada memiliki kerja sama,” katanya.
Baca Juga:Al-Jabbar Spirit 27 Kabupaten/Kota Jawa Barat, Ridwan Kamil: Makmurkan MasjidKebanyakan Arab Saudi, 12 WNA Dipulangkan dari Cianjur
Menurut Andika, dirinya melihat di permasalahan ini satu sisinya Acsena dirugikan, tapi satu sisinya masyarakat Cianjur yang lebih dirugikan karena ini akan terjadinya multitafsir jika ini dibiarkan.