CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, ada hikmah di balik kesedihan dan kengerian bencana gempa bumi yang dialami Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.
Ke depannya, rumah-rumah konstruksi yang tak layak dan tidak aman, akan kembali dibangun dengan spesifikasi rumah tahan gempa (RTG). Pemukiman kumuh di sekitar Patahan Aktif Cugenang, akan dipindahkan ke Rumah Instans Sederhana dan Sehat (RISHA), lengkap dengan fasilitas air bersih dan listrik.
“Ada hikmah di balik bencana. Rumah-rumah dengan konstruksi tak layak akan dibangun ulang oleh pemerintah dengan rumah yang lebih aman. Kawasan kumuh di Patahan Aktif Cugenang pun akan dapat rumah sehat,” ungkap Herman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (12/12/2022).
Baca Juga:4 Mahar Unik Pernikahan di Indonesia, Salah Satunya Sandal JepitLink Penerima Bansos yang Cair di 2023, Ada Bantuan Senilai 20 Juta
Rumah-rumah yang dibangun ulang, kata Herman, pastinya akan lebih sehat. Karena untuk renovasi rumah rusak ringan dan sedang, harus dilengkapi dengan fasilitas sanitasi atau WC. Sehingga, dengan meningkatnya aspek kesehatan tersebut, diharapkan akan menekan angka stunting di Kabupaten Cianjur secara drastis.
“Sanitasi nantinya semua diwajibkan ada wc. Tidak akan ada yang buang air di sungai atau drainase lagi. Kita buatkan septictank komunal nanti,” ujar dia.
Dia memastikan, 58 ribu rumah yang akan dibangun ulang, seluruhnya menjadi rumah yang sehat. Hal itu tidak akan terwujud jika hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah.
Tak hanya itu, sarana pendidikan yang rusak juga akan diperbaiki dengan mempertimbangkan aspek tahan gempa, sehingga lebih aman untuk siswa-siswa. Begitu juga dengan tempat-tempat ibadah yang rusak, termasuk pesantren karena akan dibangun langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Tempat ibadah jadi bagus dan aman. Pesantren juga alus. Kalau awalnya membangun pesantren asal jadi, kini akan dibangun ulang langsung oleh Kementerian PUPR. Akses jalan juga akan diperbaiki, sehingga dibalik bencana ini, hikmahnya Cianjur jadi kabupaten yang maju, mandiri, relijius dan berakhlak mulia,” pungkasnya.(mg1)