CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk memberi perhatian lebih terhadap sejumlah pondok pesantren (Ponpes) terdampak gempa di Cianjur pada 21 November 2022.
“Sekarang kondisinya masih terus perlu perhatian di mana pesantren-pesantren di Cianjur yang menjadi korban gempa ini benar-benar kehilangan sarana untuk belajar, sarana untuk tinggal,” kata Gus Muhaimin, sapaan akrabnya saat menyambangi Ponpes Gasol Pusaka dan Ponpes Riyadlul Alfiyyah Cianjur, Rabu (7/12/2022).
“Untuk itu selain bantuan kepada rumah, saya minta kepada Menteri PU pda pemerintah pada umumnya, untuk segera menurunkan bantuan secepatnya bagi fasilitas belajar dan mengajar terutama pesantren yang terdampak langsung sehingga terhenti semua aktivitas pendidikan dan pengajaran,” sambungnya dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga:Samsung Galaxy A33 5G, Serasa Nge-Cheat! Maksimalin 4 Fitur Ini untuk Mabar Lebih LancarRealisasi Investasi Jabar Periode Januari – September 2022 Capai Rp128,4 T
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, perhatian pemerintah terhadap kondisi pondok pesantren terdampak gempa tersebut perlu menjadi prioritas. Sebab ada banyak santri yang terhenti proses belajarnya di lembaga pendidikan keagamaan itu.
“Ini hendaknya jadi prioritas karena menyangkut nasib masa depan generasi muda kita. Angkatan muda yang begitu besar jumlahnya yang membutuhkan perhatian. Karena itu mendesak untuk ditangani rehabilitasi dan renovasi bangunan baru bagi sarana pendidikan kita,” tutur Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin menemukan sejumlah fakta bahwa seluruh pondok pesantren terdampak gempa saat ini diliburkan. Karena itu ia berharap perhatian pemerintah perlu diprioritaskan agar proses belajar para santri kembali normal.
“Ya sementara sangat terlantar, sebagian dipulangkan (libur). Untuk itu agar semua ditangani dan perlu dipercepat,” tukasnya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Salafiyah Riyadlul Alfiyyah Ajengan Fesi Syachrosi Al Kausar menyambut baik kehadiran Gus Muhaimin beserta rombongan. Acara yang juga dirangkai dengan doa dan tahlil untuk korban gempa Cianjur itu ia harapkan bisa menambah semangat warga untuk bangkit, terutama para santri.
“Terimakasih atas kunjungannya Gus Muhaimin. Asrama santri saat ini kita pakai untuk pengungsian masyarakat sekitar pesantren. Untuk pesantren sepintas terlihat masih utuh, tapi sebenarnya retak dan bahkan banyak bagian yang roboh. Jadi semua kembali dari nol, mohon doanya kami kuat untuk membangun kembali,” kata Ajengan Fesi.