Beberapa meter sebelum jembatan Cibeureum, lanjut Nur, gempa mengguncang. Seketika dia menghentikan sepeda motornya. Nur merasakan jalan yang bergetar hebat. Pohon-pohon bertumbangan. Ia pun sempat melihat longsornya tanah yang menyapu semua kendaraan yang lewat dan beberapa warung dan kedai kopi.
“AllahuAkbar. Astagfirullah. hanya dua kata itu yang bisa saya ucapkan. Saya juga melihat longsoran tanah itu menyapu mobil derek yang membawa kendaraan saya,” kenang Nur.
“Saya berhenti itu juga karena ada tiang listrik yang roboh di depan. Pasrah saat melihat mobil terbawa longsoran,” tambah Nur.
Baca Juga:Cerita mistis di Balik Gempa CianjurArti dan Manfaat Menjadi Relawan
Lima hari pascagempa, Nur mendengar kabar bahwa tim gabungan telah menemukan sopir mobil towing. Namun sayang pada saat itu dia tidak sempat melihat jenazahnya di rumah sakit karena sedang tugas di lapangan.
“Saya sedang tugas di lapangan jadi ga sempat melihat jenazahnya. Semoga almarhum (Abah) hunul khatimah,” pungkasnya.(tts)