Sampaikan Nota Pengantar R-APBD 2023, Bupati Cianjur Tegaskan Ini!

Sampaikan Nota Pengantar R-APBD 2023, Bupati Cianjur Tegaskan Ini!
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Cianjur merencanakan Pendapatan Daerah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2023 sebesar Rp4,2 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Cianjur, Herman Suherman saat menghadiri rapat paripurna pembacaan Nota Pengantar Keuangan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun 2023 di ruang Sidang Paripurna DPRD Cianjur, Senin (14/11/2022).

Berdasarkan data yang diperoleh, sumber pendapatan sebesar Rp4,2 triliun tersebut berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp987,9 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp3,2 triliun, juga pendapatan hibah sebesar Rp4,8 miliar.

Baca Juga:Ramalan Zodiak Aries Hari ini, 12 November 2022Permudah Pelanggan, Pertamina Delivery Service (PDS) Kini Hadir Di Aplikasi MyPertamina

Sementara, untuk anggaran belanja daerah tahun 2023 dianggarkan sebesar Rp4,4 triliun. Pengeluaran terbesar, berasal dari operasional seperti belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah dan belanja bantuan sosial (bansos) yakni sebesar Rp3,1 triliun.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, alokasi dana harus sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang fokus pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).

“Saya tegaskan, semua perangkat daerah harus linier, fokus pada nilai-nilai peningkatan IPM, juga menurunkan angka stunting di Cianjur,” kata Herman usai rapat.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Cianjur, Rustam Effendi mengungkapkan, alokasi dana untuk pemulihan ekonomi juga menjadi hal utama, terutama dalam menangani inflasi daerah, penanganan bencana dan target lain sesuai RPJMD.

“Target sesuai RPJMD seperti peningkatan kapasitas jalan, IPM dan penurunan angka stunting. Hal itu kita akan cermati dalam pembahasan di badan anggaran,” kata Rustam.

Selain itu, bantuan pada pelaku usaha mikro dan ultra mikro juga menjadi prioritas dalam pembahasan anggaran di DPRD Cianjur.

“Usaha mikro dan ultra mikro terdampak pandemi 2,5 tahun, sekarang ada isu resesi global karena BBM naik, itu jadi fokus kita. Mereka paling harus dibantu,” ujarnya.(mg1/hyt*)

0 Komentar