JDVF Ajak Warga dan ASN Jadi Agent of Change

JDVF Ajak Warga dan ASN Jadi Agent of Change
ilustrasi
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Jawa Barat jadi salah satu Provinsi yang selalu mengedepankan data dalam setiap pengambilan keputusannya. Lewat Jabar Data Viz Festival (JDVF), Pemprov Jabar menghadirkan serangkaian event visualisasi dan storytelling data selama sebulan penuh untuk warga dan para Aparatur Sipil Negara (ASN).

JDVF diselenggrakan Jabar Digital Service (JDS), unit kerja di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan mengatakan, JDVF jadi salah satu bukti keseriusan Pemdaprov Jabar dalam membangun kultur masyarakat dan organisasi pemerintahan yang berbasis data.

Baca Juga:Kebakaran Balai Kota Bandung, Ridwan Kamil: Semua Bangunan Pemerintah SudahMengikuti Standar OperasionalHadiri W20 Indonesia UMKM Expo, Atalia: Perempuan Mampu Buka Ruang Pemberdayaan

“Kita percaya kalau teknologi, data science, dan sumber daya manusia adalah komponen dasar untuk membangun data-centric organization. Perhelatan akbar JDVF jadi upaya kita semua untuk menyebarkan ide literasi data yang dapat diterima oleh beragam segmen di masyarakat, sekaligus jadi media kita (para ASN) untuk memantaskan diri sebagai agent of change dalam memproduksi data-data berkualitas di Jawa Barat,” ujarnya.

Selaras dengan hal tersebut, guna mencetak talenta data baru di lingkungan Pemprov Jabar, pelatihan intensif soal data untuk ASN Negara turut digaungkan pada event JDVF.

Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah dalam paparannya menjelaskan, Diskominfo bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mengajak lebih dari 100 ASN dari 40 perangkat daerah di Pemprov Jabar mengikuti pelatihan intensif Jawara Data Camp.

Menurut Ika, Jawara Data Camp menguatkan peran masing-masing perangkat daerah untuk melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan visualisasi data.

“Jawara Data yang kami cetak dari setiap perangkat daerah akan memiliki skills di bidang data yang mampu bersaing secara global, membantu decision maker Jawa Barat di tingkat atas untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” kata Ika.

Salah satu peserta, Yusrin Taufiqul Hakim ASN dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengaku belajar banyak lewat materi yang disampaikan oleh data-tech talents Jabar Digital Service pada kegiatan Jawara Data Camp.

“Di Jawara Data Camp ini saya banyak sekali mendapatkan ilmu baru, seperti mengolah data, visualisasi data, cara menyajikan data melalui dasbor, termasuk belajar soal UI-nya,” kata Yusrin.

0 Komentar