Cianjurekspres.net – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui unit kerja Jabar Digital Service (JDS) menggelar Jabar Data Viz Festival (JDVF) 8-22 Oktober 2022.
Kampanye JDVF digelar untuk meningkatkan literasi data pada masyarakat dan menciptakan talenta data baru (data-tech) di Jabar.
JDVF dimulai dengan workshop visualisasi data yang sudah dilakukan secara daring pada Sabtu (8/10/2022). Tercatat 300 orang lebih ikut dalam workshop sesi pertama.
Baca Juga:Empat Merek Kriya Jabar Jadi Suvenir Resmi KTT G20Atalia: Beri Ruang untuk Perempuan Mengekspresikan Diri
Selain masyarakat umum, workshop juga dihadiri aparatur sipil negara di lingkungan Pemdaprov Jabar. Para peserta siap menjadi talenta data baru.
Materi workshop yakni ‘Introduction and Understanding of Tableau as a Data Visualization Tool‘ (Pengenalan dan Pemahaman Tableau sebagai Alat Visualisasi Data).
Dalam pelatihan para peserta praktik langsung membuat visualisasi data dengan mentor Tableau Public Ambassador sekaligus Business Intelligence Analyst Jabar Digital Service, Gandes Goldestan.
Sementara sesi kedua workshop sudah digelar Sabtu (15/10/2022). Sedangkan sesi ketiga dan keempat akan diselenggarakan 22 Oktober 2022 dengan pemateri yang tak kalah berkompeten.
Para pemateri sesi selanjutnya seperti Junio Matahelemual sebagai Data Scientist Jabar Digital Service, Herman Cokro sebagai Lead Solution Engineer Tableau di Salesforce, dan Shinta Prima Astuti sebagai Business Intelligence Analyst Jabar Digital Service.
Menurut Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah, JDVF selaras dengan prinsip Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam menerapkan pemerintahan digital.
“Pak Gubernur sering mengatakan, bahwa Jabar selalu punya prinsip ‘good decision coming from good data‘. Penyelenggaraan JDVF sejalan dengan visi pembuatan kebijakan di Jabar yang berbasis data driven atau berdasarkan data,” ujar Ika Mardiah.
Baca Juga:Jawa Barat Jajaki Kerja Sama dengan Inggris di Sektor PendidikanKomitmen ADPMET Suarakan Aspirasi Daerah Penghasil Migas Menuju Proses Transisi Energi 2050
Ika menambahkan, Jabar terus mengebut transformasi tata kelola data berbasis digital. Tak hanya lewat sistem Ekosistem Data Jabar yang telah dibangun, tapi juga lewat pengembangan data talent.
”JDVF jadi salah satu cara membumikan data untuk publik. Harapannya, masyarakat dapat terlibat aktif bersama pemerintah dalam proses problem solving masalah publik dengan berbasis data,” katanya.
Melalui workshop, kata Ika, rekan-rekan ASN bisa meningkatkan literasi data dan keahliannya agar bisa kompetitif dengan talenta data di industri teknologi secara global.