CIANJUR,CIANJUREKSPRES.NET- Hari Jumat disebut dengan sayyidul ayam atau rajanya hari. Karena keistimewaannya terdapat waktu mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW pernah bersabda jika hari Jumat merupakan hari yang agung di sisi Allah SWT.
Oleh sebab itu umas Islam disunahkan untuk banyak beribadah dan berdoa kepada-Nya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Cianjur Hari Ini, Jumat 7 Oktober 2022. Siang Hingga Malam Dihuyur HujanBIN Gelar Vaksinasi Covid-19 Lima Ribu Dosis di Sukanagara Cianjur
Lalu kapan saja waktu mustajab doa di hari Jumat? Berikut penjelasannya!
1. Saat Matahari Terbit
Hal ini sebagaimana sunah Rasulullah SAW.
“Diriwayatkan kepada kami dari Ibnu Sinni dari Anas RA, dari Rasulullah bahwa ia bersabda, ‘Siapa saja yang berdoa di pagi hari Jumat sebelum salat pagi dengan, ‘Astaghfirullahalladzi laailahailla huwal hayyul qayyum, waatubu ilaihi’ sebanyak tiga kali, niscaya Allah mengampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan,” (Imam An-Nawawi)
Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda,
“Sebaik-baik hari setelah terbitnya matahari adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan kedalam surga, pada hari itu juga dia dikeluarkan dari surga, dan tidaklah seorang muslim yang sholat dan memohon sesuatu kepada Allah bertepatan pada waktu itu, melainkan Allah akan mengijabahinya.” (HR Tirdmizi 453)
2. Di antara duduknya Imam hingga selesai Sholat Jumat
Menurut ulama lainnya, waktu mustajab untuk berdoa di hari Jumat ialah di antara duduknya Imam hingga selesai sholat Jumat. Pendapat ini didasarkan sebuah hadist dari Abu Burdah bin Abu Musa RA, yang berbunyi:
“Abdullah bin Umar bertanya kepadaku (Abu Burdah), ‘Apakah kamu pernah mendengar bapakmu menceritakan hadis dari Rasulullah tentang (saat pengkabulan doa pada hari) Jumat?’ Rasulullah bersabda, “Saat tersebut ada di antara duduknya imam sampai shalat Jumat selesai.” (HR. Muslim)
3. Setelah sholat Ashar hingga terbenam matahari
Hal ini berdasarkan sebuah hadis yang berbunyi,
“Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar.” (HR. Abu Dawud).