Cianjur Masuk 10 Besar Daerah Historikal Rawan Potensi Bencana Banjir Tertinggi

Cianjur Masuk 10 Besar Daerah Historikal Rawan Potensi Bencana Banjir Tertinggi
Ilustrasi Banjir: Banjir di Naringgul membuat sejumlah rumah rusak berat dan belasan lainnya terendam diterjang banjir di Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.(foto/ist)
0 Komentar

Namun terparah ada di Kampung Bojongkoneng di RW 03 Desa Girimukti dikabarkan sekitar dua ratus rumah terdampak.

Banjir rata-rata memiliki kedalaman berkisar mata kaki hingga dada orang dewasa, saat ini banjir telah surut.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Rizal Fatah mengatakan, kerusakan tergolong berat akibat bencana itu terjadi di Desa Sindangsari, Kecamatan Leles.

Baca Juga:Laksanakan Arahan Pemerintah, PLN Fokus pada Program Uji Coba Kompor ListrikWagub Jabar Apresiasi Rumah Sakit Pasar Minggu Cirebon Bantu Pemda Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat  

“Satu rumah rusak berat sehingga satu keluarga mengungsi ke kerabat, empat rumah rusak terdampak longsor dan tiga jembatan berpotensi terancam ambruk,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (24/9).

Saat ini, BPBD Cianjur bekerjasama dengan Dinsos telah memberikan kebutuhan logistik untuk masyarakat.

“Kita sudah menerjunkan tim yang langsung di pimpin oleh saya untuk meringankan sedikit beban masyarakat terdampak, kami pun telah berkoordinasi dengan instansi terkait,” ujarnya.

Camat Sindangbarang, Indra Sunggara mengatakan, saat ini untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak di Kacamatan Sindangbarang akan dibuatkan dapur umum.

“Dinas terkait alhamdulillah sudah respon sekarang sedang di perjalanan ke lokasi, dari BPBD dan dari Dinsos akan membuat dapur umum bagi korban banjir yang sementara di evakuasi di kantor desa,” singkatnya. (yis/dik/sri)

0 Komentar