Wajib Tahu! Ini Beda cacar Air dan Cacar Monyet, Tetap Waspada

Wajib Tahu! Ini Beda cacar Air dan Cacar Monyet, Tetap Waspada
Ilustrasi Cacar Monyet (Pixabay)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES.NET- Kemunculan cacar monyet menjadi kekhawatiran baru bagi beberapa negara, termasuk di Indonesia.

Bahkan beberapa waktu lalu, sudah ditemukan satu kasus cacar monyet di Indonesia. Hal ini tentu membuat masyarakat menjadi was-was.

Cacar Monyet memang memiliki gejala yang tak jauh berbeda dengan cacar air. Namun ternyata ada beberapa perbedaan antara keduanya.

Baca Juga:Bersanding dengan Al Ghazali, Bonge Jadi Model di Runway JF3 Fashion Festival 2022Bikin Heboh! Siswa SMA Ini Disebut Mirip Ferdy Sambo, Wajah Hingga Perawakan

Lalu apa saja perbedaan antara cacar monyet (monkeypox) dan cacar air (chickenpox) ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air

Kondisi tubuh yang terkena cacar air dan cacar monyet sekilas memang hampir sama.

Namun ada perbedaan dari jenis virus dan cara penularannya. Cacar air ialah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster.

Sementara itu, cacar monyet, disebabkan oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Cacar air bisa terjadi melalui sentuhan pada benjolan atau cairan di dalamnya, menyentuh benda yang terkena cairan, bahkan bisa menular melalui udara.

Awalnya cacar air menginfeksi saluran pernapasan, maka perpindahan virus ke dalam tubuh dapat dimulai saat seseorang menghirup virus tersebut.

Sedangkan cacar monyet, dikatakan sebagai penyakit yang ditularkan ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi (zoonosis), atau bahan yang terkontaminasi virus. Dilansir WHO, cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, cairan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi.

Gejala

Baca Juga:Rekomendasi 5 Kedai Bakso di Cianjur, Gurih dan Bikin NgilerIngin Hidup Bahagia? Yuk Terapkan 4 Tips Sederhana Ini!

Gejala yang dialami penderita cacar air diawali dengan ruam merah diikuti oleh benjolan atau lepuhan kecil yang berisi cairan, kemudian demam, kehilangan selera makan, sakit kepala, hingga kelelahan dan perasaan tidak sehat.

Lepuhan pada kulit yang terinfeksi cacar air akan pecah dalam waktu beberapa hari dan akan meninggalkan bekas seperti kerak.

Tak jauh berbeda, seseorang yang terinfeksi cacar monyet bisa mengalami sakit kepala, demam akut lebih dari 38.5 Celsius, nyeri otot/myalgia, sakit punggung, asthenia (tubuh lemah), dan lesi cacar (yang diisi air atau nanah pada seluruh tubuh).

0 Komentar