JAKARTA, CIANJUREKSPRES.NET – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), meminta agar tidak ada lagi politik identitas yang dapat menimbulkan keretakan kerukunan bangsa Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan sambutannya dalam Sidang Tahunan MPR, DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
“Saya ingatkan tidak ada lagi politik identitas, tidak ada lagi politisasi agama, jangan ada lagi polarisasi sosial,” kata Jokowi seperti dilansir dari jawapos.com.
Baca Juga:Hari Pramuka ke-61, Bupati Cianjur Bagikan Motor Operasional ke KwarranTips Cegah Hepatitis, Ini Kata Atalia Praratya
Jokowi pun meminta kepada masyarakat Indonesia untuk lebih dewasa dalam berdemokrasi. Sebab selama ini, Indonesia sudah tercoreng dengan adanya politik identitas, yang menyebabkan kondisi keamanan nasional tak kondusif.
“Demokrasi kita harus semakin dewasa konsolidasi nasional harus diperkuat,” ucapnya.
Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh kebudayaan yang telah berkontribusi besar memperkokoh pondasi kebangsaan Indonesia, serta merawat persatuan dan kesatuan nasional.
Dirinya pun juga meminta dukungan kepada lembaga dan seluruh masyarakat untuk bisa menjaga keamanan negara. Hal ini menurut Jokowi penting agar tidak terkoyah dengan hal-hal yang dapat meretakan persatuan Indonesia.
“Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga negra untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri kita ini untuk memperkokok ideologi bangsa,” tandasnya.(jp/hyt)