Cianjurekspres.net- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur berencana meluncurkan program sekolah gratis untuk menekan angka putus sekolah yang masih tinggi.
Disdikpora juga berkoordinasi dengan Dinas Provinsi untuk membantu siswa yang kesulitan melanjutkan sekolah menengah atas karena faktor ekonomi.
Menurut Plt Kepala Disdikpora, Akib Ibrahim pihaknya akan melibatkan pihak kecamatan guna mensosialisasikan pentingnya lama sekolah termasuk memberikan berbagai kemudahan bagi siswa untuk menuntaskan pendidikan.
Baca Juga:Booth ‘Daihatsu Awesomeverse’ di GIIAS 2022, Berikan Warna dan Pengalaman Baru nan Luar Biasa kepada PengunjungMegawati Ternyata Pernah Telepon Presiden Rusia Vladimir Putin, Buat Apa?
” Untuk angka putus sekolah yang tidak melanjutkan ke jenjang dari SD ke SMP hanya sekitar satu persen dari 38 ribvu siswa, namun yang tidak melanjutkan ke SMA sederajat sebanayak 5.000 orang,” katanya.
Untuk siswa lulusan SMP tahun ini, ungkap Akib, mencapai 29.793 siswa dengan angka partisipasi atau yang melanjutkan pendidikan formal ke jenjang SMA/SMK sederajat hanya 24.731 siswa, sedang sisanya berhenti, sebagian besar karena faktor ekonomi dan minimnya pengetahuan orang tua.
Ia mengatakan, semua kalangan harus ikut serta membantu tercapainya target menurunkan angka putus sekolah melalui sosialisasi ke tingkat bawah akan pentingnya lama sekolah 12 tahun untuk anak-anak, sehingga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Cianjur dapat meningkat.
“Rata-rata lama sekolah di Cianjur masih di bawah sembilan tahun, sehingga semua kalangan, termasuk orang tua, agar selalu mendorong anak dapat menuntaskan pendidikan anak selama 12 tahun. Sedang pemerintah daerah akan membantu meringankan beban orang tua yang tidak mampu dengan program sekolah gratis,” katanya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan untuk menekan angka putus sekolah yang masih tinggi di Cianjur, khusus bagi siswa yang tidak mampu dan berprestasi, pihaknya menyediakan bea siswa dan membantu untuk kebutuhan sekolah mulai dari tas, buku hingga seragam.
“Kita sudah meluncurkan program sekolah gratis dan bea siswa bagi siswa yang tidak mampu agar tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Termasuk dari SMP ke SMA akan kita fasilitasi termasuk tas, buku sampai seragamnya,” kata Herman. (Ant/hsm)