Cianjurekspres.net – Diduga gara-gara korsleting listrik, bangunan Puskesmas Cikalongkulon ludes terbakar. Akibatnya beberapa ruangan beserta alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan pun hangus tak bisa terselamatkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan belum diketahui berapa kurugian yang dialami oleh Puskesmas Cikalongkulon.
Seorang saksi mata warga setempat Mamat (30) mengatakan, awal kejadian terbakarnya Puskesmas Cikalongkulon tersebut terlebih dahulu terdengar suara letupan dibagian bangunan belakang.
Baca Juga:PPP, PAN dan Golkar Koalisi, Tb Mulyana Syahrudin: Akan Ada Kejutan BaruCianjur Urutan Kedua Permasalahan Pekerja Migran Indonesia Sesudah Karawang
“Sebelumnya terdengar suara letupan keras, dibagian bangunan belakang tak lama kemudian kobaran api pun makin membesar,” kata Mamat, Minggu (7/8).
Mamat mengatakan, pada saat kobaran api mulai membesar di dalam Puskesmas masih terdapat beberapa bidan atau tenaga kesehatan yang bertugas.
“Selain itu ada juga sejumlah pasien, tapi beruntung tidak mengenainya karena saya bantu bangunkan bidan dan evakuasi pasien,” ujarnya.
Mamat mengatakan, persis kejadianya jam berapa dirinya tidak begitu jelas namun sudah mulai terang. “Mungkin kejadiannya sekitaran pukul 05.40 WIB, karena kondisinya sudah mulai terang,” jelasnya.
Ketua Regu Pemadam Kebakaran wilayah Kecamatan Cikalongkulon Maman Suparman mengatakan, pada saat unit pemadam kebakaran tiba dilokasi, api sudah mulai membesar.
“Informasi yang kami terima pukul 06.00 WIB, selang beberapa menit kami tiba langsung memadamkan kobaran api, selain itu kami juga meminta bantuan ke unit kebakaran wilayah Kecamatan Ciranjang,” kata Maman.
Maman mengatakan, api berhasil dipadamkan setalah tiga unit mobil pemadam kebakaran diturunkan.
Baca Juga:Ayo Daftar! Prakerja Gelombang 40 Sudah Dibuka, Begini cara DaftarnyaHindari, Ini 4 Dampak Minum Teh Saat Perut Kosong
Kepala Puskesmas Cikalongkulon dr Budi Bahtiar mengatakan, akibat dari kejadian tersebut empat gudang diantaranya gudang obat-obatan, gudang barang termasuk tempat penyimpanan vaksin ludes terbakar.
“Perkiraan saya, kejadiannya kisaran pukul 05.40 WIB, karena saya baru menerima informasi itu pukul 06.00 WIB,” kata Budi.
Budi mengatakan, meski sebagian ruangan ludes terbakar namun pelayanan masih tetap akan berjalan namun yang sifatnya tidak urgen.(yis/sri)