Waspada! Selain Anak Krakatau, Ini 9 Gunung Api Alami Erupsi Berdasarkan Data Badan Geologi

Waspada! Selain Anak Krakatau, Ini 9 Gunung Api Alami Erupsi Berdasarkan Data Badan Geologi
Ilutsrasi Gunung Erupsi (Pixabay)
0 Komentar

Dua penyelidikan mikrozonasi gempa bumi, pemetaan satu peta KRB gempa bumi dan satu peta KRB tsunami, serta satu kegiatan sosialisasi, satu optimalisasi peralatan monitoring sesar aktif, dan 22 rekomendasi.

Badan Geologi memantau visual dan instrumental letusan gunung api dan gerakan tanah. Untuk potensi gempa bumi dan tsunami, pihaknya bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam menganalisis geologi dan penanggulangannya.

Ediar menambahkan Badan Geologi selalu merekomendasi kepada pemerintah daerah terkait potensi kebencanaan, baik letusan gunung api, gerakan tanah, gempa bumi, dan tsunami.

Baca Juga:Viral TikTok! Lirik Lagu DJ Close Your Eyes x Bangun Tidur Selfie x Go Sampe BawahCatat! Ini Info Pendaftaran PPPK 2022 dari Badan Kepegawaian Negara

“Semua data evaluasi geologi dan pemantauan terhadap potensi letusan gunung api dan gerakan tanah disampaikan langsung kepada pemda dan juga pihak terkait lainnya di daerah. Selanjutnya, data-data tersebut dapat disampaikan kepada masyarakat setempat,” ujar Ediar.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan menyampaikan informasi Badan Geologi kepada pemda sifatnya adalah rekomendasi.

Badan Geologi selalu memberikan rekomendasi ke semua daerah di Indonesia. Pihaknya memberikan peta potensi gerakan tanah, yakni daerah mana saja yang berpotensi terjadi gerakan tanah ke depan.

“Di awal bulan, rekomendasi selalu dikirimkan. Badan Geologi juga memberikan rekomendasi terkait tempat relokasi dan saran teknis kepada pemda apabila terjadi gerakan tanah,” ujarnya.

Hendra pun mengimbau pemda selalu mengikuti rekomendasi Badan Geologi agar mitigasi bencana geologi berjalan optimal dan meminimalisasi jatuhnya korban jiwa dan harta benda.

“Badan Geologi akan terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan sendiri,” jelasnya.

Hendra menambahkan upaya mitigasi bencana geologi bermanfaat untuk memberikan arahan kepada pemda dan memberi kepastian terkait tindak lanjut kebijakan pemda dalam pemberian pelayanan kebencanaan. Selain itu terdapat rekomendasi pembangunan kembali daerah bencana dan lahan relokasi pascabencana.

Baca Juga:5 Penyebab Susah Tidur dan Cara Mengatasinya,Terbaru, Facebook Tambahkan Fitur Reels dan Hapus Live Shopping

PVMBG juga tetap melakukan pendampingan dalam penyusunan rencana kontingensi, edukasi kepada masyarakat, serta penyusunan kebijakan terkait tata ruang, peta risiko, dan lain-lain.

0 Komentar