Cianjurekspres.net- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebut akan ada 9 pekerjaan yang hilang di tahun 2030.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan era digital, maka 9 pekerjaan tersebut akan hilang.
Kendati demikian nantinya akan ada jenis pekerjaan baru yang dibtuhkan saat teknologi semakin maju.
Baca Juga:BRI: Digitalisasi Perbankan Harus Memperkuat Ekonomi RiilJabar Gencarkan Penanaman Jutaan Bibit Mangrove di Pesisir Utara
Dalam laman bumntrack.co.id pada 23 Juni, era pertumbuhan ekonomi bukan hanya infrastruktur saja. Namun sumber daya manusianya pun perlu di perhatikan, supaya memiliki kemampuan.
“Saat ini eranya membangun knowledge base economy, yaitu pertumbuhan ekonomi berdasarkan kapabilitas manusianya. Jangan sampai infrastrukturnya ada, tapi manusianya tidak ada,” kata Erick.
9 Pekerjaan yang hilang di 2030 nanti yakni:
1. Tenaga Jasa penyiapan makanan
2. Tenaga Jasa transportasi
3. Tenaga administrasi perkantoran
4. Tenaga produksi manufaktur non-auto
5. Construktion and extraction
6. Traditional farming, fishing and forestry
7. Sales and related field
8. Social media manager
9. Jasa pengamanan
“Semua akan teknologi, mau pendidikan, mau agriculture pertanian, mau pertambangan”, ungkap Erick.
Pemerintah pun akan luncurkan 5G pertambangan pertama di Asia Tenggara
“Kita akan launching 5G mining pertambangan 5G di Freeport satu dua bulan ke depan, akan jadi yang pertama di Asia Tenggara”, ungkapnya.
Erick menjelaskan, akan ada 9 pekerjaan lainnya yang akan di butuhkan pada 2030 mendatang:
1. Data scientist dan analyst
2. Artifical Intellgence expert
3. Software dan game developer
4. Analis big data
5. Block chain developer
6. Market research
7. Digital marketing
8. Biotehnology
9. Digital content (Youtuber, TikTok)
Baca Juga:Istri Cuti Hamil dan Melahirkan 6 Bulan, Bagaimana Nasib Suami?Masih Adakah Tempat Aman Bagi Wanita di Transportasi Umum?
Ada juga 17 juta pekerjaan baru yang di butuhkan berdasarkan perkembangan teknologi. (JE/hsm)