Pemkab Cianjur Usulkan Raperda Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Pemkab Cianjur Usulkan Raperda Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
ILUSTRASI: Tampak proses pelipatan surat suara untuk Pilkada Serentak 2020 di Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM), Cianjur.(istimewa)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten Cianjur mengusulkan pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur untuk Pilkada 2024 mendatang ke DPRD Cianjur.

Namun raperda yang diusulkan pihak eksekutif ke legislatif pada 8 Juni 2022 untuk menggantikan Raperda Retribusi Perhubungan itu masuk di tengah jalan dan tidak masuk Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2022.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Cianjur, Igun Hendra Gunawan, mengatakan, usulan pembentukan Raperda Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah oleh eksekutif pada 8 Juni 2022 menggantikan Raperda Retribusi Perhubungan.

Baca Juga:Surat CintaBatal Nikah, Rafael Tan Ngaku Terburu-buru Pilih Sabina Paz

“Memang ini masuknya di pertengahan dan tidak masuk pada Propemperda 2022,” terang Igun kepada Cianjur Ekspres belum lama ini di ruang Bapemperda DPRD Kabupaten Cianjur.

Menurut dia, pihaknya saat ini sedang melakukan pembahasan untuk menentukan kelanjutannya. “Raperda ini ditujukan untuk kepentingan anggaran pilkada semata. Eksekutif mengusulkan anggaran senilai Rp100 miliar untuk kebutuhan Pilkada 2024. Masuknya dana cadangan. Jadi uang itu nanti ditabung dalam bentuk deposito. Kita lihat nanti apakah bisa terealisasi atau tidak,” ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah, menjelaskan, alasan Pemkab Cianjur mengusulkan raperda dana cadangan tersebut pada tahun ini karena sudah ada arah bahwa Pilkada itu akan dilaksanakan 2024. Terlebih setelah berkoordinasi dengan penyelenggara dan pihak terkait tentang kebutuhan anggaran yang yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pilkada nilainya cukup besar Rp100 miliar lebih.

“Nah, kita mengantisipasi itu, karena kalau dibebankan pada tahun anggaran 2024, itu akan sulit penganggarannya. Sehingga dari awal tahun ini 2022, 2023, 2024 maka kita memutuskan untuk persiapan dari sekarang. Jadi kita usulkan, sehingga nanti pada tahun 2024 bebannya tidak terlalu berat,” katanya saat dikonfirmasi Cianjur Ekspres di ruang kerjanya, Selasa (21/6).

Saat ditanya terkait anggaran dana cadangan yang diusulkan mencapai Rp100 miliar?. Cecep menegaskan angka tersebut masih tentatif karena pihaknya juga akan menginventarisir pendapatan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Transfer Pusat dan Provinsi.

0 Komentar